UI Beri Rekomendasi untuk Keselamatan Kerja Petugas KPPS Pemilu 2024

KOMPAS.com - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengeluarkan rekomendasi keselamatan kerja untuk Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) di Pemilu 2024.

Rekomendasi dikeluarkan FKUI karena pada Pemilu 2019 telah banyak petugas KPPS yang meninggal dunia akibat kelelahan.

"Kita harus menekan jumlah kematian dan juga angka kesakitan petugas seminim mungkin. Selain itu, perlu ada jaminan kesehatan, misalnya dengan BPJS, ketika para petugas mengalami sakit karena tugas," kata Dekan FKUI Prof Ari Fahrial, dikutip dari laman resmi UI, Senin (1/1/2024).

Baca juga: 8 Beasiswa S1-S3 yang Dibuka Januari 2024, Kuliah Gratis dan Uang Saku

Rekomendasi pertama adalah physical yang meliputi penyediaan fasilitas seperti kipas angin dan toilet yang bersih serta mudah dijangkau, penyediaan air minum yang diisi berkala dan petugas KPPS saling mengingatkan untuk cukup minum.

Kemudian TPS dibangun di tempat tertutup dengan sirkulasi udara yang baik serta menghindari tempat seperti lapangan yang panas dan dapat menimbulkan becek saat hujan, memasang penangkal petir dengan grounding yang baik.

Rekomendasi kedua adalah chemical, petugas KPPS diimbau selalu menggunakan masker sebagai antisipasi penyebaran virus penyakit dan sebagai filter dari bau spidol dan tinta.

Rekomendasi berikutnya adalah Biological, yakni waspada terhadap gigitan nyamuk dan serangga, tersedianya fasilitas cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang dilengkapi dengan pengering tangan.

Lalu memperhatikan makanan selalu segar dan tidak basi), makan sesuai waktunya, serta terdapat petugas khusus pengolah limbah sampah (terutama sampah makanan) dan letak pembuangan sampah yang dipisahkan jauh dari TPS.

Baca juga: Beasiswa S2 Berbasis Riset Telkom University, Kuliah Gratis sampai Lulus

Rekomendasi keempat adalah Ergonomic, yaitu ketersediaan fasilitas kursi dan meja yang memadai termasuk disediakan tempat sandaran kaki, melakukan mini break dan stretching (termasuk jari-jari), setiap dua jam di posisi tempat bertugas.

Dan lakukan gerakan exercise yang dapat dilakukan di tempat duduk/tempat tugasnya, menyediakan fasilitas troli untuk angkut barang, menyediakan shuttle local untuk transportasi petugas ke rumah masing-masing dengan jarak kurang lebih 2 KM.

Kemudian menyediakan penerangan yang cukup dan tersedia genset/l atau, listrik atau penerangan lain yang berfungsi untuk memfasilitasi perhitungan suara sampai malam hari.

Serta menyediakan pengeras suara lengkap dengan akses listrik dan baterai beserta cadangannya.

Rekomendasi kelima adalah psychosocial atau stressor yang sangat direkomendasikan untuk membatasi waktu kerja dengan metode log waktu kerja.

Baca juga: Benarkah Gen Z Memiliki Mental yang Lebih Lemah di Tempat Kerja?

Tidak melakukan kegiatan berturut-turut selama lebih dari 10 jam tanpa istirahat sama sekali dan direkomendasikan untuk melakukan kerja gilir bila waktu kerja panjang.

Rekomendasi keenam yaitu Work Environment, antara lain membuat tambahan panduan singkat sesuai kondisi TPS masing-masing.