Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Asesmen Nasional Dinilai Lebih Komprehensif ketimbang PISA

Kompas.com - 31/12/2023, 11:53 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) mengatakan Asesmen Nasional jauh lebih cepat dan menyeluruh dalam memberikan hasil perkembangan literasi numerasi siswa dibanding hasil Programme for International Student Assessment (PISA).

Hal itu ia kemukakan saat menyampaikan Perilisan Hasil PISA 2022 melalui tayangan live YouTube pada Rabu, (5/12/2023).

PISA sendiri merupakan studi internasional yang diikuti Indonesia sejak tahun 2000 dengan tujuan mengutamakan transparansi daripada pemantauan kualitas belajar dan untuk melihat relatif dengan negara lain. PISA mengukur kemampuan literasi membaca, literasi matematika, dan sains pada siswa yang berusia 15 tahun di berbagai negara yang ikut dalam PISA.

Nadiem mengatakan, ada beberapa alasan mengapa hasil AN lebih cepat dan menyeluruh daripada PISA.

Pertama, kata Nadiem, AN memberikan penilaian lebih komprehensif dan luas dari PISA Misalnya, dalam AN ada karakter dan nilai-nilai pelajaran Pancasila, iklim sekolah, dan resiko di sekolah mengenai perundungan dan kekerasan seksual. Termasuk adanya toleransi yang hanya bisa diukur lewat AN. 

Baca juga: Nadiem: Hasil Literasi dan Numerasi Indonesia di PISA 2022 Meningkat

Keseluruhan hal ini belum bisa ditemui dalam analisa PISA 2022. "Tapi karena berbagai macam limitasi dari PISA, kami menciptakan Asesmen Nasional yang lebih komprehensif di setiap sekolah dan daerah," kata Nadiem, Peluncuran Hasil PISA 2022 lewat live YouTube pada Selasa (6/12/2023).

Kedua, hasil perkembangan PISA baru bisa diakses tiga tahun sekali. "Tetapi melalui Asesmen Nasional, justru bisa diakses setiap tahun dan lebih cepat dalam memantau perkembangan siswa serta sekolah," kata dia.

Nadiem mengatakan PISA melakukan survei secara acak, agar mewakili populasi siswa usia 15 tahun.

Baca juga: Jadwal Libur Sekolah Bulan Desember 2023 bagi Siswa SD-SMA

Sedangkan AN melalui survei di semua satuan pendidikan Indonesia, mulai dari pendidikan dasar hingga menengah atas atau sederajat.

"Lewat AN, jadi capaian numerasi dan literasi kami melakukan analisa pemulihan pembelajaran sejak pandemi dan yang kami temukan dan ini datanya sangat jelas membuktikan sekolah-sekolah yang bertransisi ke Kurikulum Merdeka itu alami pemulihan yang jauh lebih cepat," Kata Nadiem.

Skor PISA 2022 Indonesia naik 5-6 peringkat

Sementara dalam pemeringkatan PISA 2022, Indonesia mengalami kenaikan lima sampai enam peringkat dari tahun 2018.

Nadiem mengatakan, posisi ini sangat bagus karena saat pengambilan Ll PISA, siswa di seluruh dunia mengalami learning loss akibat pandemi Covid-19.

"Selama 2022, Indonesia juga mengalami learning loss, karena itu pengambilan sampel ini cukup unik. Untungnya Indonesia bisa tetap naik 5 sampai 6 posisi secara global atau internasional," kata dia.

PISA merupakan studi internasional yang menilai kualitas sistem pendidikan di 81 negara bagian OECD dengan berfokus pada literasi matematika, dengan tambahan analisa siswa untuk berpikir kreatif.

PISA diselenggarakan setiap 3 tahun untuk mengukur literasi membaca, matematika, dan sains pada murid berusia 15 tahun. PISA di Indonesia menggunakan sampel pada 14.340 siswa SMP, SMA, dan SMK di 413 sekolah selama bulan Mei - Juni 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com