Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMKN 2 Salatiga Ciptakan Kursi Kereta Api Eksekutif yang Digunakan PT INKA

Kompas.com - 16/12/2023, 20:47 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - SMK Negeri 2 Salatiga, Jawa Tengah menciptakan kursi kereta api eksekutif. Produk itu berhasil dibuat karena ada inovasi dan kolaborasi antara SMK dan industri.

Produk salah satu SMK Pusat Keunggulan ini terbukti telah memenuhi kebutuhan industri serta meningkatkan daya saing produk bangsa.

Baca juga: Kemenag Percepat Proses Alih Status Negeri 3 PTKH

Kursi kereta api produksi siswa SMKN 2 Salatiga juga telah digunakan oleh PT Industri Kereta Api (PT INKA) dan dioperasikan pada rangkaian kereta api eksekutif hingga luxury produksi PT INKA.

"Sampai saat ini, kami sudah membuat dua tipe kursi kereta untuk kelas eksekutif. Untuk tipe yang terbaru sudah dipasang di gerbong kereta Taksaka yang beberapa waktu lalu itu sedang diuji coba," uca Guru SMKN 2 Salatiga, R. Sartono dalam keterangannya, Sabtu (16/12/2023).

Sartono menambahkan, pembuatan kursi kereta api untuk kelas eksekutif model terbaru tersebut hampir 100 persen merupakan karya bangsa sendiri, mulai dari desain, material yang digunakan, hingga pengerjaan yang dilakukan murni oleh anak-anak SMK.

"Hanya tinggal dua komponen saja yang masih impor, sisanya sudah buatan dalam negeri semua," kata Sartono.

Lanjut Sartono menuturkan, pembuatan kursi kereta api ini dilakukan secara kolaborasi dengan melibatkan satu politeknik, empat SMK, dan industri D’Tech Engineering yang berperan sebagai supervisi, desain, dan penanggung jawab risiko.

Sedikit berbeda dengan kursi kereta api yang dirancang sebelumnya, kursi kereta kelas eksekutif ini dirancang dengan sandaran kursi yang lebih panjang sehingga lebih nyaman.

Selain itu, kursi kereta juga dilengkapi dengan soket untuk beberapa keperluan seperti mengisi daya pada ponsel dan sebagainya.

"Selalu ada inovasi baru yang ditawarkan dan dihasilkan oleh para pelajar SMK, khususnya di SMKN 2 Salatiga," ungkap Sartono.

Kursi kereta api karya pelajar SMK sudah digunakan oleh PT INKA dengan nilai proyek yang terus bertambah setiap tahunnya. Hal tersebut membuktikan kepercayaan dan kepuasaan PT INKA atas produk karya pelajar SMK tersebut.

Sartono menilai bahwa proyek dari pembuatan kursi kereta ini mencapai Rp 2,5 miliar di tahun 2022 dan pada tahun 2023 PT INKA kembali memesan kursi karya pelajar SMK sebanyak 1.400 kursi kereta eksekutif dan juga kursi kereta luxury sebanyak 100 unit.

Baca juga: Lewat Merdeka Belajar, Pendidikan Vokasi Lebih Terbuka dan Inovatif

Kursi luxury tersebut menjadi kursi luxury revolving pertama buatan Indonesia dengan nilai proyek yang mencapai Rp 20 miliar dan juga kursi tersebut sudah digunakan pada kereta New Argo Dwipangga, New Argo Lawu, dan Taksaka.

"Untuk proyek selanjutnya pada tahun 2024-2025 kolaborasi akan akan mencapai angka 80 miliar rupiah dengan potensi proyek kenaikan nilai TKDN (tingkat komponen dalam negeri) kereta api," jelas Sartono.

Produk Kursi kereta api eksekutif produk SMKN 2 Salatiga telah ditampilkan di acara Vokasifest X Festival Kampus Merdeka 2023 yang diusung oleh Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek

Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim mengatakan, transformasi pendidikan baik di pendidikan tinggi maupun pendidikan vokasi telah merancang sistem pendidikan termasuk pendidikan vokasi yang lebih terbuka dan inovatif.

Baca juga: Program Pemadanan Tingkatkan Daya Saing Pendidikan Vokasi

"Dengan demikian, tidak ada lagi sekat-sekat antara industri dan satuan pendidikan vokasi untuk saling berkolaborasi. Nilai insentif untuk kolaborasi industri dengan SMK Pusat Keunggulan telah mencapai Rp 614 miliar dan akan terus kami tingkatkan," pungkas Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com