Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesi Terakhir "The Eurasia International", FIS UNJ Bahas Neosekularisasi

Kompas.com - 08/12/2023, 17:41 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) menyelenggarakan perkuliahan sesi kedua belas The Eurasia International Course 2023 pada 7 Desember 2023 secara hibrid di Kampus A UNJ, Jakarta.

Pertemuan terakhir dari rangkaian The Eurasia International Course 2023 diikuti peserta baik dari sivitas akademika UNJ maupun masyarakat. The Eurasia International Course sendiri merupakan kerja sama FIS UNJ dan The Eurasia Foundation (from Asia).

The Eurasia ke-12 FIS UNJ menghadirkan Prof. Choirul Fuad Yusuf dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Prof. Choirul membahas fenomena neosekularisasi pascamodernisasi.

Dalam pemaparannya Prof. Choirul mengulas beberapa poin seperti relevansi agama di era pasca modernisasi, fenomena sekularisasi, faktor penyebab tumbuhnya sekularisme, wajah neosekularisme, dan formula religiusitas yang relevan dengan konteks Indonesia saat ini.

Dalam pembukaan acara, Koordinator Pelaksana Eurasia International Course 2023, Kurniawati menjelaskan The Eurasia International Course merupakan bagian dari strategi internasionalisasi FIS UNJ.

"Melalui kegiatan ini, sivitas akademika diharapkan dapat memperluas perspektif keilmuan khususnya yang terkait transformasi masyarakat setelah pandemi Covid-19 yang terjadi," ungkap Kurniawati.

Ia juga mengapresiasi kesediaan narasumber berbagi perspektif keilmuan dan antusiasme mahasiswa yang tetap terjaga sejak sesi pertama perkuliahan internasional Eurasia.

FIS UNJ menyelenggarakan perkuliahan sesi kedua belas yang merupakan pertemuan terakhir dari rangkaian The Eurasia International Course 2023 (7/12/2023).
DOK. UNJ FIS UNJ menyelenggarakan perkuliahan sesi kedua belas yang merupakan pertemuan terakhir dari rangkaian The Eurasia International Course 2023 (7/12/2023).

Dalam kesempatan sama, Dekan FIS UNJ Firdaus Wajdi mengingatkan urgensi dan manfaat program perkuliahan internasional ini. “Eurasia International Course ini merupakan program yang dirancang dengan harapan kebermanfaatan yang luas," harapnya.

"Sebagai bagian dari upaya internasionalisasi fakultas, program ini memfasiltasi mahasiswa dengan kesempatan untuk mengkaji fenomena pasca pandemi dari aneka perspektif keilmuan," jelasnya.

Baca juga: BRIN dan PTTS Kembangkan Metalurgi Ekstraksi Litium di Indonesia

"Berbasis pemahaman ini, kontribusi dalam meluaskan perubahan-perubahan positif di era pasca pandemi dapat tidak hanya dilakukan oleh kalangan akademisi dan profesional, tetapi juga dapat diinisiasi sejak dini oleh para mahasiswa,” tutup Firdaus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com