Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Yaqut Minta PTKN Serius Kejar Akreditasi Unggul

Kompas.com - 08/12/2023, 15:06 WIB
Sania Mashabi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta instansi Pendidikan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) lebih serius untuk menaikkan tingkat akreditasi.

Hal itu dikatakan Yaqut dalam Rapat Koordinasi PTKN yang dihadiri 58 rektor PTKN dari seluruh Indonesia, seperti dilansir dari laman Kemenag, pada Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Lewat Program INOVASI, Kemenag Tingkatkan Mutu Pendidikan Madrasah

"Akreditasi ini tolong dikejar dengan serius. Diperbanyak studi banding di antara PTKN, ini kan bisa," kata Yaqut dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (8/12/2023).

Menurut Yaqut, saat ini baru ada sembilan dari 59 PTKN yang mendapatkan akreditasi unggul, sedangkan sisanya masih berakreditasi baik sekali.

Oleh karena itu, dia berharap agar PTKN bisa melakukan berbagai macam upaya untuk bisa menaikkan akreditasi dari baik sekali menjadi unggul.

PTKN harus kembangkan teknologi digital

Menteri Yaqut mengimbau seluruh PTKN meningkatkan penggunaan teknologi sistem informasi untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.

"Anak-anak kita ini kan akrab dengan teknologi digital. Mereka lebih banyak berinteraksi dengan gadgetnya daripada orang lain. Kita mau beradaptasi, atau tenggelam," ujarnya.

Baca juga: Madrasah Alami Perubahan Luar Biasa sejak 1980

Dia juga menyarankan para rektor untuk memiliki Chief Marketing Officer yang spesifik agar bisa difungsikan sebagai marketing, mata kuliah yang tidak dimiliki perguruan tinggi lain, dan menganggap penting keberadaan Career Center di PTKN.

"Pemikiran anak-anak kita ini kan sekolah untuk kerja. Bagaimana supaya industri yang selalu berkembang ini bisa nyambung dengan program studi yang kita punya," ungkap dia.

Tak hanya itu, Menag Yaqut berharap PTKN bisa lebih sering mengikuti konferensi internasional untuk membangun jaringan.

Baca juga: Menag Ingatkan Kepala hingga Pengawas Madrasah Tidak Terlibat Korupsi

"Jadi kalau ada forum internasional di Indonesia, ikuti. Kalau forumnya ada di luar negeri, kejar," pungkas Menag Yaqut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com