Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Founder GSM Dorong Sekolah Non RTO Bertransformasi dari Terabaikan Jadi Menyenangkan

Kompas.com - 05/12/2023, 17:39 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) menggelar lokakarya Gerakan Sekolah Menyenangkan "Meraih Meraki di Kota Yogyakarta" bagi sekolah Non RTO (Real Time Online) pada 4 Desember 2023 di Aula SMKN 6 Yogyakarta.

Sebagai informasi, sekolah Non RTO merupakan sekolah yang membuka pendaftaran setelah sekolah lain selesai menyelenggarakan PPDB online sehingga berpotensi mendapatkan murid yang sudah tidak diterima sekolah lain.

Acara dihadiri sekitar 120 guru dari kurang lebih 50 sekolah Non RTO kota Yogyakarta.

Founder GSM sekaligus dosen Fakultas Teknik UGM, Muhammad Nur Rizal mengaskan guru memiliki peran penting dalam merubah suasana sekolah Non RTO yang terabaikan menjadi sekolah menyenangkan.

"Suasana tersebut diharapkan dapat mengurangi kasus bullying, kekerasan, ketidakaktifan di sekolah, dan perilaku tidak baik lainnya yang menjadi persoalan utama pada sekolah-sekolah Non RTO," ujar Rizal.

Rizal mencoba memberikan perbandingan dengan memaparkan kondisi sekolah di Australia. "Ciri sekolah di Australia, apabila guru bertanya sontak para siswa berebut untuk menjawab," ungkapnya.

Lebih jauh Rizal menyamoaikan, cara menjadi guru baik salah satunya adalah dengan menjadi guru yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi membangun pembelajaran yang bersikap reflektif dan inventif.

"Guru bisa melakukan proses pembelajaran dengan mengajak para siswa berdialog, tidak hanya mengajarkan teori-teori yang tertulis dalam buku pelajaran saja," ujar Rizal.

Rizal menutup pemaparannya dengan harapan akan terlahir perubahan pendidikan dari sekolah pinggiran. "Walaupun dari sekolah yang dicap tertinggal, tetapi kita harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk bermimpi dan memiliki masa depan yang baik," tegasnya.

Dalam lokakarya tersebut, beberapa guru dengan sukarela menyampaikan pengalaman dalam melaksanakan kegiatan belajar menyenangkan di sekolah dan apa saja tantangan yang dihadapi selama ini.

Para guru meminta kegiatan ini tidak hanya berhenti di workshop saja, tetapi mengharapkan cara untuk menjaga perubahan ke arah kebaikan ini terus berlanjut sehingga tercetus keinginan mendirikan komunitas belajar GSM yang lebih luas dan melibatkan lebih banyak guru.

Baca juga: 12 Sekolah Terima Bantuan Pendidikan Sumbangsih PaperOne 25 Tahun

 

Tak hanya itu, Rizal juga menyampaikan, beberapa peserta memiliki keinginan menjadikan kota Yogyakarta menjadi "Kampung Gerakan Sekolah Menyenangkan" di mana sekolah-sekolah Non RTO bertransformasi menjadi sekolah dengan lingkungan belajar berskala internasional sehingga anak-anak dari keluarga miskin dapat menikmati sekolah ala luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com