Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Bergadang buat Siswa Remaja, Salah Satunya Bisa Ganggu Otak

Kompas.com - 04/12/2023, 07:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktivitas remaja di malam hari harus dibatasi agar tak mudah bergadang.

Bergadang memiliki dampak buruk bagi remaja. Remaja sering kali terlena dalam asyiknya aktivitas malam, seperti menonton film, mengobrol dengan teman, bermain game, dan aktivitas lainnya yang memakan waktu hingga larut malam.

Baca juga: Jadwal Libur Sekolah Bulan Desember 2023 bagi Siswa SD-SMA

Dilansir dari laman Direktorat Jenderal SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), berikut 5 efek negatif bergadang buat para remaja.

1. Penurunan konsentrasi dan performa kognitif

Dampak negatif pertama dari bergadang adalah dapat mengakibatkan kesulitan berkonsentrasi dan menurunkan performa kognitif.

Remaja yang tidak cukup tidur akan mengalami penurunan tingkat kewaspadaan, perhatian, penalaran, dan kemampuan pemecahan masalah.

Hal ini dapat berdampak negatif pada prestasi akademis dan aktivitas sehari-hari.

Selain itum kurang tidur juga dapat menurunkan kemampuan otak untuk memproses dan menyimpan ingatan atau hal-hal yang dipelajari dan dialami sepanjang hari.

Baca juga: Siswa, Ini Dampak Positif dan Negatif Media Sosial

Seseorang yang sering bergadang juga sulit mencerna dan memproses informasi selama beberapa hari ke depan.

2. Stres dan perubahan mood

Kurang tidur juga berdampak pada kesehatan mental remaja. Bergadang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan, dan depresi.

Keadaan emosional yang tidak stabil dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan penting dan menyelesaikan tugas sehari-hari.

3. Kegemukan

Pola makan yang terganggu akibat bergadang dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada remaja.

Rutinitas makan yang tidak teratur dan cenderung berlebihan pada malam hari dapat memicu kegemukan. Ini bukan hanya masalah estetika, tapi juga meningkatkan risiko terkena penyakit kronis.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com