KOMPAS.com - CV atau curriculum vitae menjadi salah satu berkas yang dibutuhkan saat melamar pekerjaan.
Namun, tidak sedikit pelamar yang gagal seleksi berkas akibat membuat CV yang kurang tepat. Termasuk tidak memahami jenis CV dan apa saja yang harus ditulis.
Padahal, CV menjadi pintu utama untuk bisa lolos dalam seleksi berkas dan melanjutkan tahapan berikutnya.
Baca juga: 6 Tips Membuat CV Menarik meski Tanpa Pengalaman Kerja
Salah satu jenis CV yang dipakai oleh banyak perusahaan adalah CV ATS (Applicant Tracking System) friendly. Jenis CV ini dibuat dengan format yang sederhana tapi dapat merangkum semua pengalaman dari si pelamar.
Bagi kamu yang masih kebingungan bagaimana cara menulis CV ATS simak tips dan trick berikut ini.
Ardian Rahman, Psikolog dan Ketua Career Center Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan bahwa ada 6 poin utama dalam struktur penulis CV, yakni :
Baca juga: Cara Mengelola Stres agar Tidak Depresi dari Psikolog Unesa
Setiap poin dapat ditulis secara singkat dan jelas, tidak perlu terlalu banyak karena batasan jumlah CV hanya dua halaman saja.
Usahakan, pengalaman yang dimasukkan adalah pengalaman yang relevan dengan posisi yang ingin dilamar.
Adrian juga mengatakan bahwa dalam penulisan CV, dibutuhkan action verb, task or project, dan hasil yang menjelaskan secara rinci pengalaman kerja atau organisasi yang sudah dilakukan dan apa hasil yang sudah dicapai.
“Ada beberapa action verb yang perlu disesuaikan, salah satu contohnya seperti help bisa diganti dengan kata assist. Gunakan kata-kata kunci yang membantu rekruter mengenali seberapa jauh pengalaman anda,” kata Adrian.
Selain memberikan poin-poin penting yang harus ada pada CV ATS, ia juga memberikan lima pedoman dalam menulis CV, yaitu :
Baca juga: Psikolog: Ayah Punya Peran Besar dalam Asuh Anak
Ia menambahkan bahwa pelamar juga harus mengelola sosial media pribadi dengan sebaik mungkin, karena bisa saja rekruter menilai diri pelamar berdasarkan sosial media.
“Teman-teman sudah saatnya mempersiapkan karir dan kerja maka kiranya instagram dapat dikelola sebaik-baiknya karena para rekruter juga akan mengamati kepribadian teman-teman dari sosial media,” kata Adrian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.