Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Putri Lolos Beasiswa LPDP ke Belanda, Dimulai dengan Daftar IISMA

Kompas.com - 22/11/2023, 09:28 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) jadi salah satu program beasiswa favorit mahasiswa Indonesia.

Salah satu awardee beasiswa LPDP yang juga alumnus Universitas Airlangga (Unair), Putri Nabilah membagikan cerita perjalanannya hingga bisa meraih beasiswa LPDP.

Putri Nabilah saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Wageningen University and Research, kampus nomor satu di Belanda versi THE (Times Higher Education) WUR (World University Rankings) 2023.

Putri bercerita bahwa keinginannya untuk melanjutkan studi S2 di Belanda berlatar belakang dari pengalamannya ketika mengikuti program pertukaran mahasiswa internasional.

Baca juga: 9 Dokumen yang Dibutuhkan untuk Daftar LPDP 2024

Lolos program IISMA dan jadi awardee LPDP 

Pada tahun 2021, Putri lolos dalam program IISMA (Indonesia International Students Mobility Awards) di negara yang sama, tepatnya di University of Twente.

Ia memperoleh kesempatan belajar di sana selama satu semester atau setara enam bulan. Putri mengaku, enam bulan di Belanda terasa sangat singkat. Hal itu membuatnya ingin kembali setidaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Awalnya gara-gara IISMA di University of Twente selama enam bulan. Aku merasa bahwa enam bulan itu ternyata singkat banget. Rasanya ingin lebih lama di sana, pengin ada kesempatan balik ke sana buat S2," terang mahasiswa Berprestasi Unair 2022 itu.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Perempuan ke Amerika Tanpa TOEFL, Tunjangan Rp 192 Juta

Keinginan untuk kembali ke Belanda itu akhirnya terwujud. Putri mendapatkan kesempatan melanjutkan studi S2 di Belanda melalui program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

Baca juga: Ini Top 10 Negara Tujuan Beasiswa LPDP dan Uang Sakunya

Ia mempersiapkan beasiswa LPDP sembari bekerja dan menuntaskan statusnya sebagai mahasiswa tingkat akhir.

“Aku sempat kerja dulu sebelum lanjut S2 ini. Sembari kerja, aku juga persiapan, mulai dari tes IELTS dan sebagainya. Aku merasa perlu trial dan error, jadi sebelum lulus aku mulai persiapan dan nyoba apply supaya tahu medan yang aku lalui lebih awal. Alhamdulillah, akhirnya keterima,” jelasnya.

Pelajari Sustainable Business

Saat ini, Putri mengambil program Master of Sustainable Business and Innovation Wageningen University & Research.

Pengalaman, ketertarikan, dan keinginan untuk membawa perubahan menjadi latar belakang ia memilih program itu.

“Aku memilih itu soalnya berkaitan dengan apa yang dulu aku pelajari. Dulu aku sempat magang di salah satu perusahaan minyak dan batu bara. Di sana aku belajar tentang sustainability (konsep keberlanjutan),” katanya.

Menurutnya, sustainability dan isu-isu perubahan iklim saat ini tengah menjadi diskursus yang banyak menjadi perbincangan. Tidak hanya di kalangan masyarakat global tetapi juga di Indonesia.

Di sisi lain, ia melihat adanya potensi untuk menerapkan konsep sustainability di Indonesia, khususnya di sektor bisnis dan inovasi.

“Di Indonesia nanti itu kita bakal ke arah yang lebih sustainable. Mungkin di tahun 2030 nanti, carbon trading bakal ramai, demikian halnya dengan isu-isu climate change. Jadi, aku ambil program ini juga karena mencari alignment dari kebutuhan dan ketertarikan,” ungkap Duta Unair 2021 ini.

Seiring bertambahnya pengetahuan tentang sustainability, Putri menilai bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum menerapkan konsep ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Syarat Beasiswa LPDP S2 Dalam Negeri, Pendaftaran Sebentar Lagi

Putri berharap dirinya dapat berkontribusi untuk membawa Indonesia ke arah transisi yang lebih sustainable di berbagai sektor.

“Sering kali kita enggak sadar kalau kita itu berkontribusi pada kerusakan lingkungan. Jadi aku ingin berkontribusi untuk transisi ke arah yang lebih sustainable. Nantinya peranku lebih ke how to help. Misalnya perusahaan supaya enggak lagi bergantung ke pemakaian batu bara dan sebagainya,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com