Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iriana Jokowi: Bunda PAUD Jadi Penggerak Nyata Transisi PAUD ke SD

Kompas.com - 08/11/2023, 13:21 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi kepada Bunda PAUD di seluruh Indonesia atas pencapaian dan upaya yang sudah dilakukan untuk memperkuat gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

"Kami sangat berbangga, karena sejak gerakan ini diluncurkan, antusiasme di berbagai daerah di Indonesia sangat tinggi. Semakin banyak kegiatan sosialisasi yang dilakukan untuk membuka wawasan masyarakat terkait gerakan ini," ungkap Ibu Negara ditemui dalam acara "Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional tahun 2023" di Mercure Ancol, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Di hadapan 270 Bunda PAUD Provinsi dan Kabupaten/Kota serta sekitar 840 anggota Pokja Bunda PAUD, beserta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota yang hadir, Ibu Negara menyempatkan berdialog bersama beberapa perwakilan Bunda PAUD, seperti DKI Jakarta dan Sulawesi Tengah.

Baca juga: Kemendikbud: Bunda PAUD Punya Andil pada 3 Target Transisi PAUD ke SD

Pada Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2023, Kemendikbud Ristek memberikan penghargaan kepada 42 Bunda PAUD melalui kategori Wiyata Dharma Utama, Wiyata Dharma Madya, dan Wiyata Dharma Pratama.

Para penerima penghargaan tersebut adalah 9 terbaik untuk Bunda PAUD Provinsi, 24 terbaik untuk Bunda PAUD kabupaten/kota non-tertinggal, dan 9 terbaik untuk Bunda PAUD Kabupaten/Daerah Tertinggal.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan program kerja dan aksi nyata yang dilakukan oleh Bunda PAUD di seluruh Indonesia dalam mendukung tiga target perubahan gerakan transisi PAUD-SD yang Menyenangkan.

Bunda PAUD berhasil tingkatkan kualitas pendidikan

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim mengatakan, apresiasi Bunda PAUD merupakan sebuah bentuk penghargaan yang diberikan oleh Kemendikbud Ristek kepada seluruh Bunda PAUD di Indonesia yang telah ikut berperan aktif dalam mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

"Kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian para Bunda PAUD untuk bergerak bersama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan yang ada di Indonesia," ucap dia.

"Mari terus bergerak dan berkolaborasi bersama dalam memenuhi hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas," tambah dia.

Baca juga: PB PGRI: KLB Mengatasnamakan PGRI di Surabaya Ilegal

Sejak diluncurkan Maret 2023, lanjut Nadiem, gerakan transisi PAUD ke SD memperoleh banyak dukungan yang inspiratif dan inovatif dari pemerintah daerah, khususnya Bunda PAUD.

Nadiem menjabarkan tiga target perubahan yang mulai nampak di tahun ajaran 2023/2024.

"Beberapa daerah telah berhasil menghilangkan tes calistung dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada pendidikan dasar (SD/MI)," ucap Nadiem.

Selain itu, penerapan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama juga sudah banyak dilaksanakan oleh satuan pendidikan di berbagai daerah.

Hal ini menurutnya tak luput dari peran Bunda PAUD yang secara aktif melakukan sosialisasi, advokasi, dan bahkan pendampingan selama masa PPDB dan MPLS tersebut.

Nadiem menambahkan, kolaborasi dalam menyukseskan kebijakan gerakan transisi PAUD ke SD perlu terus dilakukan. Karena, masih ada target perubahan lain yang perlu dipastikan terjadi dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan.

Dia berharap, seluruh satuan pendidikan, baik PAUD maupun SD dapat menerapkan pembelajaran yang berfokus pada enam aspek kemampuan fondasi anak, yakni kognitif, bahasa, motoric, sosial, seni, dan lingkungan.

Baca juga: PB PGRI Cium Adanya Keterlibatan Kementerian dalam Hal KLB Ilegal

"Kita harapkan bahwa satuan pendidikan telah melaksanakan pembelajaran yang aktif dan eksploratif, guna membangun rasa ingin tahu yang sarat dengan interaksi positif dalam membangun kepercayaan diri anak," pungkas Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com