Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BMKG Beri Pesan Ini pada Taruna Taruni STMKG yang Diwisuda

Kompas.com - 03/11/2023, 15:41 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BMKG

KOMPAS.com - Kini, tantangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) semakin kompleks. Untuk itu diperlukan terobosan serta inovasi baru.

Demikian diungkapkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada seluruh lulusan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) usai diwisuda, Selasa (31/10/2023).

Pada wisuda itu, STMKG meluluskan sebanyak 289 taruna dan taruni. Rinciannya ialah 227 taruna angkatan 2019, 56 Tugas Belajar BMKG, 5 Tugas Belajar TNI Angkatan Udara, dan 1 Tugas Belajar TNI Angkatan Laut.

Karena tantangan semakin kompleks tersebut, Dwikorita meminta kepada seluruh lulusan STMKG untuk terus belajar, berinovasi dan menciptakan terobosan-terobosan sesuai keahliannya.

Baca juga: Begini 7 Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja

"Jangan pernah berhenti berproses dan belajar. BMKG membutuhkan semangat muda untuk terus berinovasi dan membuat berbagai terobosan. Setelah lulus, segera pikirkan mau melanjutkan studi S2 kemana," ujarnya, dilansir dari laman BMKG.

Kepala BMKG mengatakan bahwa para lulusan harus terus belajar agar selalu memperoleh pengetahuan, terampil dalam melakukan sesuatu, belajar untuk menjadi seseorang, dan untuk kemaslahatan atau hidup bersama.

BMKG sendiri terus berupaya melakukan inovasi teknologi dan juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar risiko kejadian multi bencana geo-hidrometeorologi bisa semakin ditekan.

Hal ini sangat mendesak untuk dilakukan mengingat perubahan iklim memicu pergeseran pola musim dan suhu udara yang mengakibatkan peningkatan frekuensi dan intensitas bencana hidrometeorologi.

Indonesia sendiri berada dalam kepungan lempeng-lempeng tektonik aktif dan dikelilingi oleh cincin api.

Tentu, situasi itu harus disikapi secara serius demi mewujudkan perlindungan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Untuk itu BMKG menargetkan memiliki 500 orang doktor baru sebelum tahun 2030. Rencana ini bagian dari upaya transformasi BMKG menjadi institusi kelas dunia dengan memberi pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia dan berkontribusi positif bagi dunia.

Hal itu mengingat jumlah doktor di Indonesia relatif sedikit. Maka, untuk menyamai jumlah per sejuta penduduk dengan Malaysia, maka perlu memiliki 100 ribu orang doktor. Dengan pertumbuhan 15 persen per tahun, maka jumlah 150 doktor akan tercapai pada 2026.

"Kami harus terus melakukan lompatan-lompatan agar tidak tertinggal. Ini bagian dari cara BMKG mewujudkan zero victim," terangnya.

"Karenanya kami ingin para lulusan STMKG bisa menciptakan terobosan dan inovasi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya," tambah dia.

Baca juga: 10 Cara Membuat Lamaran Kerja via Email yang Benar

Pesan lain dar Kepala BMKG ialah agar para lulusan STMKG untuk terus setia kepada negara setelah mengucapkan ikrar, diantaranya mau ditempatkan di mana saja tanpa ada perasaan berat hati.

Sebab menurut dia, meski tidak ditempatkan di daerah yang diinginkan, namun harus tetap semangat dan berdedikasi dalam bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com