KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukuhkan 27 guru besar lewat sidang terbuka Dewan Profesor pada Kamis (2/11/2023).
Pengukuhan ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah ITS.
Rektor ITS, Prof. Mochamad Ashari mengatakan peningkatan jumlah profesor yang spektakuler ini sangat memengaruhi peningkatan kualitas ITS secara keseluruhan.
"Dengan jumlah yang ada sekarang, pemeringkatan ITS pun naik jauh dari tahun sebelumnya melalui berbagai inovasinya," ungkap Ashari dilansir dari laman ITS.
Baca juga: Erica Lulus S1 di IPB dengan IPK 4,00 dan Sudah Bekerja di Pertamina
Prof. Ashari menyampaikan, saat ini ITS telah memiliki ratusan guru besar yang masih aktif dengan berbagai bidang ilmunya.
Jumlah ini terbilang sedikit jika dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri (PTN) besar lainnya.
Namun, ITS berhasil mengambil peran dengan 15 ribu jumlah publikasi internasional yang bereputasi.
"Artinya, ITS masih dapat bersaing dan bersanding dengan posisi ke-4 publikasi terbanyak se-Indonesia," jelas dia.
Pada pengukuhan kali ini, terdapat 11 guru besar perempuan atau sekitar 40 persen dari total 27 profesor yang dikukuhkan.
Hal ini membuktikan pemerataan gender yang terjadi di ITS, sehingga seluruhnya dapat mengambil peran dalam pengembangan riset dan inovasinya.
Melalui prosesi ini pula, ITS berhasil menggenapi 195 guru besar dari total profesor yang telah dimilikinya.
Baca juga: Beasiswa S2 Double Degree ke Oxford, Kuliah Gratis dan Uang Saku Rp 338 Juta
Sebelum dikukuhkan, para profesor baru ini masing-masing menyampaikan orasi ilmiah yang kemudian dilanjutkan dengan pelantikan resmi sebagai profesor.
Berikut daftar nama para profesor atau guru besar baru ITS:
Ketua Dewan Profesor ITS, Prof. Imam Robandi menuturkan bahwa pengukuhan ini menjadi sejarah baru bagi ITS.
Pasalnya, jumlah profesor yang dikukuhkan ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah pengukuhan profesor di ITS.
Baca juga: Cerita Chira Raih IPK 3,98, Jadi Lulusan Terbaik Universitas Pertamina
"Bertambahnya jumlah ini, harapannya para profesor ini dapat mengembangkan sayapnya lebih jauh lagi dan membawa nama ITS lebih tinggi lagi," pungkas Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.