Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Aliya, Anak Buruh Pabrik Lulus Berprestasi dengan IPK 3,93

Kompas.com - 01/11/2023, 10:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aliya Fitrahani tersenyum bangga saat namanya dipanggil sebagai wisudawan terbaik IAIN Kudus pada Oktober 2023.

Mahasiswa program studi Tadris Matematika ini berhasil mengantongi IPK 3,93 dengan masa pendidikan yang cepat. 

Selain itu, Aliya meraih banyak prestasi nasional dan internasional. Prestasi Aliya ini bukanlah hal yang mudah dilakukan.

Aliya sendiri berasal dari keluarga mampu. Dia adalah anak yatim dan ibunya bekerja sebagai buruh pabrik.

Ayahnya bernama Mustamir dan Ibunya bernama Suprihatin. Keduanya adalah motivasi terbesar Aliya untuk terus berprestasi dalam bidang akademik dan non-akademik.

Baca juga: Kisah Annisya, Anak Petani Dapat Beasiswa dan Lulus Unej IPK 3,99

Selama di bangku sekolah, Aliya merupakan siswa yang rajin dan berprestasi.

Selain fokus pada bidang akademik, dia juga mengikuti kegiatan organisasi untuk menunjang kemampuan soft skill.

Saat di bangku Madrasah Aliyah (MA), dia bergabung menjadi tim editor Majalah Kalamuna di sekolahnya, yaitu MA Mu’allimat NU Kudus.

Aliya bertugas untuk menyeleksi artikel yang layak dipublikasikan di majalah serta merevisi artikel.

Meskipun awalnya dia tidak memiliki minat di bidang kepenulisan, tetapi akhirnya dia terjun ke bidang tersebut berkat saran dari sang ibu.

Dia berhasil lolos perekrutan dan mendapatkan posisi sebagai editor utama.

"Selain menjadi editor, saya juga merangkap menjadi reporter dan layouter. Sebagai reporter ada banyak hal bermanfaat yang saya dapatkan, salah satunya dapat sowan ke rumahnya yai yai yang masyhur di kota Kudus," ungkap dia dilansir dari laman IAIN Kudus.

Ketika berada di bangku kelas 10, Aliya harus menerima sang ayah tidak lagi berada di sisinya.

Prestasinya sempat turun, tapi dirinya bertekad saat di bangku kuliah harus lebih baik dari sebelumnya, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Perkataannya dibuktikan dengan nyata, da lalu lanjut kuliah dengan bantuan beasiswa Bidikmisi Kemendikbud Ristek.

Baca juga: Kisah Nyoman, Lulusan Cumlaude ITB yang Lolos Beasiswa LPDP ke MIT

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com