16 Tanaman Herbal Anti Obesitas dan Diabetes, Info Pakar IPB

KOMPAS.com - Banyak tanaman asli Indonesia yang ternyata bagus untuk mencegah obesitas dan diabetes.

Kedua penyakit ini masih marak diderita masyarakat Indonesia. Diperkirakan angka obesitas mencapai 21,8 persen pada 2018 dan diabetes sebesar 10,6 persen (2021 untuk umur 20-79 tahun).

Obesitas juga dapat mengakibatkan peningkatan mortalitas dan morbiditas yang signifikan terkait dengan penyakit kardiovaskular (jantung koroner, hipertensi dan stroke).

Baca juga: Pakar Unair Jelaskan Alasan Judi Online Sulit Diberantas

Ternyata untuk mencegah kedua penyakit ini muncul, cukup dengan mengonsumsi tanaman herbal.

Ada 16 tanaman herbal anti obesitas dan diabetes yang mudah ditemukan bahkan bisa ditanam sendiri.

Bahkan ada tanaman yang bisa mencegah obesitas sekaligus diabetes secara bersamaan.

Prof. Hasim, DEA, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) University berhasil memperoleh tanaman terbaik di Indonesia yang memiliki potensi anti obesitas dan diabetes.

Tercatat ada 10 tanaman anti obesitas. Riset panjang yang dilakukannya itu juga ditemukan 6 jenis herbal antidiabetes. Hal tersebut terungkap dalam Konferensi Pers Pra Orasi Ilmiah secara daring pada Kamis (19/10/2023). 

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Guru untuk Cegah Bullying di Sekolah

Dalam paparannya, Prof. Hasim mengungkapkan 10 jenis tanaman anti obesitas adalah daun kelor, daun kemangi, daun asam jawa, buah asam gelugur, rimpang lengkuas, rimpang kencur, daun kumis kucing, daun jambu biji, serai wangi dan kayu secang.

“Hasil meta-analisis kami, diperoleh 10 tanaman tersebut merupakan tanaman terbaik di Indonesia yang memiliki potensi antiobesitas,” katanya, dilansir dari laman IPB University.

Selain itu, ia juga menyebutkan 6 jenis herbal dengan potensi antidiabetes antara lain angkak dan bekatul, batang kayu ular, daun murbei, kulit kopi arabika gayo dan daun serai wangi.

9 obat herbal anti obesitas sekaligus anti diabetes

Lebih dalam, Prof Hasim menjelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan metode in silico, in vitro dan in vivo dengan menggunakan tikus sebagai hewan coba.

Ia juga mencari irisan dari tanaman potensi obat herbal antiobesitas dan antidiabetes yang terdaftar pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam lima tahun terakhir (2019-2023).

Dari irisan tersebut, diperoleh potensi herbal yang memiliki aktivitas antiobesitas sekaligus antidiabetes.

Ada 9 tanaman herbal yang ditemukan, antara lain daun jati belanda, kunyit madu, lidah buaya, teh hijau, meniran hijau, daun binahong, mahkota dewa, propolis dan kulit manggis.

Baca juga: 4 Jenis Tanaman Obat yang Harus Diketahui Siswa

Menurut Prof. Hasim, riset terkait antiobesitas dan antidiabetes mellitus terus dilakukan mengingat prevalensi kedua penyakit tersebut dari tahun ke tahun terus meningkat, baik di dunia maupun di Indonesia.