Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FSGI Dorong Kemendikbud Evaluasi Sistem Keamanan Sekolah

Kompas.com - 13/10/2023, 20:58 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendorong Kemendikbud Ristek dan Dinas Pendidikan di daerah untuk mengevaluasi sistem keamanan sekolah, baik fisik maupun sumber daya manusia (SDM) sekolah.

Hal itu didorong setelah ada lima kasus siswa lompat atau jatuh dari gedung sekolah sepanjang Januari sampai Oktober 2023. Dari lima kasus tersebut, empat korban meninggal dunia dan duanya lagi memperoleh perawatan medis.

Baca juga: 5 Kasus Siswa Jatuh di Gedung Sekolah, FSGI: Keamanan Perlu Dievaluasi

"Pengawasan guru pada jam-jam rentan, seperti jam istirahat dan pulang sekolah, karena hampir semua kasus terjadi pada jam-jam tersebut," kata Sekjen FSGI, Heru Purnomo dalam keterangannya, Jumat (13/10/2023).

Tak lupa, sebut dia, tembok atau pagar sekolah harus memenuhi kriteria wajar untuk mencegah dari kecelakaan.

Jika sudah dipastikan, tapi pihak sekolah mengabaikan, maka dianggap lalai menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan.

"Apalagi ada kelalaian yang terbukti, maka kami menyebut ada kriteria perbuatan melawan hukum yang terpenuhi," jelas dia.

"Akan tetapi, kalau pihak pemerintah belum memastikan dan tidak mengawasi secara benar, maka kelalaian berada di pemerintah," sambung dia.

FSGI juga mendorong pengadaan dan penempatan teknologi pengawas berupa CCTV yang dipasang di lingkungan sekolah.

Teknologi CCTV itu dapat membantu pengawasan para guru piket terkait keadaan kelas saat jam istirahat.

Baca juga: 3 Faktor Anak di Bawah Umur Jadi Pelaku Bullying

Sebaiknya, sambung dia, CCTV juga tidak diletakkan di ruang kepala sekolah, karena pasti ada rasa tidak nyaman guru piket masuk ruang ke kepala sekolah.

"Jadi bisa diletakkan di ruang Tata Usaha yang guru piket, wakil kepala sekolah, atau para pendidik dan tenaga kependidikan dapat ikut memantau situasi situasi rawan di sekolah," ungkap dia.

Adapun lima kasus yang siswanya jatuh dari gedung, sebagai berikut:

1. Siswi SMK di Grogol Selatan yang berinisial S (17) jatuh dari lantai 4 sekolahnya pada Januari 2023.

2. Siswi berinsial BNY ditemukan meninggal dunia yang tergeletak di lapangan voli sekolah, setelah diduga melompat dari lantai 8 gedung sekolah pada 5 Mei 2023.

3. Siswi SDN di Jakarta Selatan yang lompat dari lantai 4 gedung sekolah pada 26 September 2023.

4. Siswa SMP Negeri di Jakarta Barat tergelincir dari lantai 4 gedung sekolah saat jam istirahat yang terjadi pada 9 Oktober 2023.

Baca juga: Banyak Bullying, FSGI Minta Kemendikbud dan Pemda Lakukan Pencegahan

5. Dua siswa SMA Negeri di Kota Bandung yang terjatuh dari lantai 2 gedung sekolah pada 12 Oktober 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com