Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Rawan Korban Kekerasan Seksual, Orangtua Perlu Lakukan Ini

Kompas.com - 13/10/2023, 08:06 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kasus kekerasan seksual pada anak terus saja meningkat. Laporan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) menyebutkan jumlah kekerasan seksual pada anak justru naik dua kali lipat pada tahun 2022 bila dibanding tahun sebelumnya.

Fenomena ini tentu saja tidak bisa dibiarkan dan perlu tindakan secara menyeleruh.

Baca juga: 6 Cara Mengajarkan Literasi Keuangan pada Anak

Mulai dari tingkat pendidikan keluarga hingga pada ranah negara, termasuk di dalamnya memperjelas kembali hukum tentang kekerasan seksual terhadap anak.

Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Surabaya, Sri Lestari mengatakan, pada tingkat keluarga, orangtua perlu memberikan pendidikan seksual sejak dini kepada anak sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Pendidikan seksual pada usia anak dapat dimulai, dengan mulai mengenalkan perbedaan anatomi laki-laki dan perempuan, mengajarkan rasa malu jika tidak gunakan baju di depan umum, dan segala hal tentang perkembangan tubuh dengan bahasa yang dimengerti anak-anak.

"Bisa juga melalui media seperti buku cerita atau boneka," kata dia dikutip dari laman UM Surabaya, Jumat (13/10/2023).

Tari menegaskan, orangtua perlu memulai menghentikan budaya menganggap tabu untuk membicarakan seksualitas.

Misalnya, orangtua sebaiknya mulai menghindari mengajarkan sebutan kelamin dengan nama yang benar, seperti penis untuk laki-laki dan vulva untuk perempuan.

Orangtua pun perlu mendorong anak untuk mau terbuka apabila membicarakan tentang seksualitas.

Baca juga: Kemendikbud: Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi Masalah yang Besar

Dengan demikian, jika ada kemungkinan buruk anak mengalami kekerasan seksual, maka anak akan terbuka dan tidak takut bercerita kepada orangtuanya.

"Akhirnya, bila karakter anak yang cenderung takut menceritakan ancaman pelaku, maka bisa dihindari sejak dini," jelas dia.

Lanjut dia menegaskan, sangat penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak bersikap berani menolak siapa saja yang menyentuh bagian tubuhnya, tanpa persetujuannya dan siapa saja yang membuatnya tidak nyaman.

Hal ini terjadi karena belakangan pelaku kekerasan seksual justru banyak dari orang terdekat atau keluarga korban.

Baca juga: 8 Kementerian dan Lembaga Perkuat Pencegahan Kekerasan di Sekolah

"Bahkan jika perlu, anak sebaiknya dibekali kemampuan bela diri yang kelak akan berguna saat terjadi kekerasan seksual dan bullying," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com