Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sesuai Deklarasi ASEAN, Pengembangan Anak Usia Dini Harus Dilakukan secara Holistik Integratif

Kompas.com - 12/10/2023, 13:33 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara-negara di Asia Tenggara telah mengadopsi ASEAN Leaders' Declaration on Early Childhood Care and Education in Southeast Asia pada Kamis (5/10/2023).

Dari deklarasi tersebut telah disepakati tujuh tema sebagai fokus untuk pengembangan anak usia dini di semua negara ASEAN, yaitu mengenai Kualitas, Akses, Tenaga Kerja Pengembangan Anak Usia Dini, Tata Kelola dan Kemitraan, Orangtua dan Pengasuh, Teknologi Digital, dan Pembiayaan.

Deklarasi itu bertujuan menyerukan kolaborasi untuk memperkuat kemitraan dan kerja sama yang berkelanjutan antara pemerintah dengan masyarakat sipil, lembaga internasional, lembaga akademik, lembaga filantropi, dan sektor swasta.

Kemitraan tersebut harus diperkuat untuk mendukung terbentuknya ekosistem agar anak usia dini dapat tumbuh dan berkembang optimal sesuai usianya.

Baca juga: Orangtua Perlu Tahu, Ini Kiat Memutus Jebakan Generasi Sandwich agar Tidak Dialami Anak

Tumbuh kembang anak yang optimal akan menjadi fondasi untuk pengembangan individu di masa depan agar lebih tangguh, dan mendorong kesetaraan sosial yang lebih besar.

Selain itu, layanan pengembangan anak usia dini juga harus dipastikan sebagai layanan yang inklusif, berkualitas, menyeluruh atau holistik dan terintegrasi dalam beragam program untuk pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini, termasuk bagaimana menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang ramah dan sesuai kebutuhan anak.

Isu Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) sendiri telah diimplementasikan di kawasan Asia Tenggara.

Implementasi tersebut dilakukan melalui dimensi yang sebagian besar identik dan selaras dengan panduan global perawatan dan pengasuhan anak usia dini (nurturing care framework) yang diluncurkan bersama oleh World Health Organization (WHO), United Nations Children's Fund (UNICEF), The World Bank pada 2018.

Baca juga: [HOAKS] Penawaran Subsidi dari UNICEF melalui Tautan

Namun demikian, ada variasi dalam terminologi yang digunakan di setiap negara, dan dalam pelaksanaannya, implementasi PAUD HI tidak luput dari berbagai tantangan selain juga menghasilkan sejumlah praktik baik.

Berangkat dari perhatian atas tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan PAUD HI yang berkualitas tersebut, Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) bersama dengan Tanoto Foundation menyelenggarakan pertemuan yang disebut dengan Forum Tahunan Regional PAUD dan Pengasuhan (Parenting).

Dalam pertemuan itu, Tanoto Foundation dan SEAMEO CECCEP melibatkan berbagai pemangku kepentingan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Asia Tenggara.

Baca juga: 50 Lembaga PAUD di Jakarta dan Kepulauan Seribu Ikut Manasik Haji di JIC

Dorong perkembangan optimal anak usia dini

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Warsito mengatakan, deklarasi tersebut menjadi momentum terbentuknya kerangka kerja dalam mendorong perkembangan optimal anak usia dini bagi negara-negara di ASEAN.

“Momentum ini akan memicu lahirnya para pemimpin bangsa pada masa depan,” ujarnya saat membuka forum mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia (RI) Muhadjir Effendy, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (12/10/2023).

Forum regional kali ini menjadi diskusi tahun ketiga yang diselenggarakan secara rutin oleh SEAMEO CECCEP. Agenda ini juga berfungsi sebagai platform penting untuk menganalisis tantangan dalam pelaksanaan PAUD yang berkualitas.

Pada 2022 di forum yang sama, telah dibahas tentang universal child care, yang kemudian menghasilkan policy brief (ringkasan kebijakan).

Baca juga: Kebijakan Belanda terhadap Komunitas China di Hindia Belanda

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com