Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Diqa, Lolos Ikuti Pertukaran Mahasiswa di 3 Negara

Kompas.com - 02/10/2023, 19:05 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peluang mahasiswa Indonesia merasakan kuliah di luar negeri sangat terbuka lebar.

Banyak cara dan kesempatan yang ditunjang dengan akses yang mudah dan serba digital.

Kesempatan yang ada di depan mata juga dimanfaatkan oleh Diqa Qothrunnadaa Amanda Nur Sella, mahasiswa program Fast Track Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Airlangga (Unair).

Diqa terpilih mengikuti program One-Tier Master Exchange Student di University of Pecs, Hungaria. 

Selain itu, ia juga mengikuti Summer School Program di University of Leeds, United Kingdom. Serta mendapatkan kesempatan sebagai penerima Beasiswa Fall Semester Exchange Program di University of Malaya, Malaysia.

Baca juga: Sibuk Jadi Asdos dan Pelatih Bulu Tangkis, Labib Lulus S2 IPK 4,00

Pilih kuliah di Hungaria

Kendati demikian, Diqa memilih University of Pecs, Hungaria untuk melaksanakan kegiatan student exchange-nya.

"Harapanku mengikuti program pertukaran adalah bisa memberikan perspektif baru terutama bidang hukum, meningkatkan value dalam skala internasional. Lalu jadi pembeda dari mahasiswa Hukum yang lain," kata Diqa seperti dikutip dari laman Unair, Senin (2/10/2023).

Perempuan kelahiran Malang ini mengambil study di University of Pecs, Hungary bukan tanpa alasan.

Menurut dia, belajar ilmu hukum di Eropa jauh lebih eksklusif. Pasalnya sistem hukum di Eropa telah menjadi dasar hukum di negara lain.

Dia menekankan, dalam memilih program internasional harus sesuai agar tidak menyesal di kemudian hari.

Baca juga: Pembelajaran SD di Korea Selatan: Hanya Ada 4 Mapel, Tidak Ada PR

Ikuti mata kuliah yang tidak ada di Indonesia

Selain itu, tidak ada kewajiban mahasiswa asing untuk mengambil kelas bahasa asli Hungary. Selain itu, dia mengambil lima fokus bidang mata kuliah selama di University of Pecs.

Mata kuliah tersebut adalah Comparative Human Rights Law, European Criminal Law, International Business Law, Internasional European and Comparative Tax Law serta Professional Skills for Lawyers.

Diqa menyebut, mata kuliah Professional Skills for Lawyers adalah mata kuliah yang tidak ia dapatkan di perguruan tinggi di Indonesia.

Diqa menambahkan, pemilihan fokus studi tersebut berdasarkan keinginannya memperdalam inner hukum terutama peminatan hukum pidana.

Serta memberikan gambaran komparatif tentang perlindungan hukum hak asasi manusia di beberapa yurisdiksi terkemuka di dunia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com