Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2023, 19:44 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi mengukuhkan 6 guru besar baru dari berbagai disiplin ilmu, pada Rabu (20/9/2023).

Rektor ITS, Prof. Mochamad Ashari menyampaikan, jumlah guru besar sangat memengaruhi kualitas dan pemeringkatan sebuah perguruan tinggi.

Baca juga: Tambah 18, Kini Unud Punya 214 Guru Besar

"Jumlah peneliti di ITS memang tidak sebanyak perguruan tinggi lain, tapi kita (ITS) terus tingkatkan daya saing dalam bidang penelitian," ungkap dia dikutip dari laman ITS, Kamis (21/9/2023).

Hal ini dibuktikan dengan publikasi penelitian ITS yang terus meningkat jika dibandingkan perguruan tinggi lainnya berdasarkan jumlah keseluruhan peneliti dalam beberapa tahun terakhir.

"Sejak 2019, Alhamdulillah ITS telah berhasil mencetak 50 guru besar baru," kata Prof. Ashari.

Mereka yang dikukuhkan adalah:

1. Prof. Wahyu Wibowo dikukuhkan menjadi Guru Besar ke-163 ITS.

2. Prof. Katherin Indriawati dikukuhkan menjadi Guru Besar ke-164 ITS.

3. Prof. Trihastuti Agustinah dikukuhkan menjadi Guru Besar ke-165 ITS.

Baca juga: Kemendikbud: Sistem Zonasi Dihapus Tidak Selesaikan Masalah PPDB

4. Prof. Dewi Hidaayati dikukuhkan menjadi Guru Besar ke-166 ITS.

5. Prof. Arief Sardjono dikukuhkan menjadi Guru Besar ke-167 ITS.

6. Prof. Purhadi dikukuhkan menjadi Guru Besar ke-168 ITS.

Ketua Dewan Profesor ITS, Prof. Imam Robandi mengungkapkan rasa bangganya kepada para guru besar ITS yang kini genap berjumlah 168 orang.

Rasa yang sama turut diungkapkan Ketua Senat Akademik ITS, Prof. Syafsir Akhlus.

Baca juga: Kisah Putri, Wisudawan Terbaik ITS yang Lulus Kuliah dengan IPK 4,00

"Semoga publikasi dan produktivitas guru besar kita semakin meningkat," tukas Prof. Syafsir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com