Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Alumnus SMK Bisnis Robot Dinosaurus, Omzet Rp 200 Juta Per Bulan

Kompas.com - 18/09/2023, 15:40 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berawal dari hobi hingga mampu menghasilkan cuan besar, itulah kisah Muhammad Iqbal Firmansyah, alumnus SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang memiliki bisnis animatronik dinosaurus.

Berkat berjualan robot replika dinosaurus, Iqbal berhasil meraup keuntungan hingga hampir Rp 200 juta per bulan.

Animatronik dinosaurus sendiri adalah replika dinosaurus yang bisa ditunggangi atau saat ini lebih dikenal dengan sebutan dino walking. Kini, usahanya yang bernama Jagad Industries tersebut berhasil membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Baca juga: Cerita Siswa SMK Berjualan Sayur, Omzet hingga Rp 100 Juta Per Bulan

Warga Kelurahan Potorono, Kapanewon Banguntapan, Bantul ini mengatakan, awal berbisnis replika dinosaurus berawal dari hobinya membuat mainan bersama ayahnya sedari kecil.

Ia kemudian belajar dari internet, dan memilih SMK sebagai tujuan studi lanjutan setelah lulus SMP.

”Dalam prosesnya usaha ini berawal dari saya dan ayah saya, sejak saya kecil suka bereksperimen dengan membuat mainan-mainan remote control buatan sendiri dengan alat dan bahan seadanya dan sebisanya," ungkap Iqbal, dilansir dari laman Direktorat SMK Kemendikbud Ristek.

Ayah Iqbal sendiri juga merupakan pematung dan pelukis. Iqbal mengatakan sejak kecil sampai mau masuk SMK sudah terbiasa membantu ayahnya. Karena itu mereka membuat Animatronik Rickshaw T-Rex dengan tujuan untuk hiburan dan dipakai sendiri.

Baca juga: Beasiswa S2 ke Jepang 2024: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 15 Juta Per Bulan

Animatronik Dinosaurus buatan Iqbal Firmansyah. DOK. Instagram Jagad Art Studios Animatronik Dinosaurus buatan Iqbal Firmansyah.

Saat mau masuk jenjang SMK, Iqbal akhirnya memantapkan diri memilih Jurusan Kendaraan Ringan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.

SMK Muhammadiyah 3 memang bergerak di bidang Teknologi dan Rekayasa serta Teknologi Komunikasi dan Informatika. Dalam proses pembelajaran telah menyelaraskan kurikulum yang digunakan sesuai dengan kebutuhan industri.

Ternyata ilmu pada jurusan SMK yang ia pilih, sangat cocok dengan hobinya membuat mainan robot-robotan.

”Dari beberapa alasan proses diatas saya kemudian bersyukur bisa mendapatkan ilmu kelistrikan kendaraan mobil yang sampai saat ini, saya pakai untuk salah satunya membuat animatronik ini," kata dia.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 ke Irlandia 2024, Tunjangan Rp 312 Juta Per Tahun

Sejalan dengan itu ia juga terus belajar dengan ayahnya maupun dari internet.

"Jadi bisa saya bilang ilmu-ilmu ini saya tidak baku dari satu sumber saja, saya terus mengulik dan belajar sampai hari ini sampai sekarang masih terus belajar, karena saya yakin hanya itu bekal yang saya punya yaitu kemauan dan niat yang terus tidak berubah dari saya kecil sampai sekarang," jelas Iqbal dengan panjang.

Beruntungnya, Iqbal dibimbing oleh guru-guru di sekolah dalam belajar dan praktik. Selain itu, ia bersyukur karena selama SMK ia bisa belajar dengan fasilitas praktik yang lengkap.

"Kebetulan SMK saya memiliki fasilitas ruang praktik yang luar biasa lengkap dan itu salah satu fasilitas yang istimewa buat saya dulu dan teman-teman," ungkapnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com