Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPK Tidak Berperan Besar bagi Kesuksesan Mahasiswa di Masa Depan

Kompas.com - 15/09/2023, 09:45 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Karakter memiliki peran yang lebih besar dibanding Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dalam menjalani kehidupan dan kesuksesan karier mahasiswa di masa depan.

Ketua Bidang Pembinaan Umum, Kesejahteraan Sosial dan Resiliensi Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Agus Taufiqurrahman menilai bahwa karakter moral, kemampuan berkomunikasi, interaksi sosial, kerjasama, kejujuran, dan integritas jauh lebih penting daripada IPK.

Baca juga: Kisah Panji, Mahasiswa Baru UNY dengan Nilai UTBK Tertinggi

"Kalau orang hanya mengandalkan IPK, itu hanya nomor kesekian. Yang dibutuhkan di tempat kerja itu ternyata karakter moral, karakter anda berkomunikasi dengan baik, bisa berinteraksi dengan teman sejawat, bisa bekerja sama, dipercaya, dan jujur," ucap dia dikutip dari laman UMY, Jumat (15/9/2023).

Untuk itu, kalau hanya lulus mengandalkan IPK, mahasiswa tidak akan sukses di tempat kerjanya nanti.

Agus meniliai, ada 3 karakter lulusan Perguruan tinggi Muhammadiyah, yaitu ditandai dengan keunggulan moral spiritual, kedua keunggulan intelektual, dan ketiga keunggulan dalam peran sosial.

Oleh karena itu, kata dia, mahasiswa sangat beruntung dapat menempuh pendidikan di UMY, karena UMY tidak hanya membekali mahasiswanya dengan ilmu akademik.

Namun, juga memberikan bekal ilmu agama dan ilmu kehidupan serta karakter kehidupan yang baik.

Wakil Rektor UMY Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK, Faris Al-Fadhat Ph.D mengungkapkan, bahwa dalam kehidupan, karakter menjadi hal yang sangat penting selain kemampuan akademik.

Baca juga: Lulusan SMA/MA Bisa Daftar Akpol Berpangkat Ipda, Berikut Syaratnya

Menurut Faris, dalam kehidupan akan selalu ada dua timbangan dalam hidup.

Timbangan yang pertama dilihat dari kemampuan kita, salah satunya adalah kemampuan akademik.

"Semua aspek akademik akan dilihat. Tetapi ada satu aspek timbangan yang akan menentukan timbangan pertama tersebut," jelas dia.

Timbangan ini, lanjut dia, tidak bisa dilihat oleh seberkas dokumen. Namun, timbangan ini bisa dilihat dari awareness dan compassion seseorang.

Baca juga: Tahun 2024, Siswa SD hingga SMA/SMK Bisa Libur 27 Hari

"Kasih sayang kepada sesama, suka menolong atau tidak, sopan santun atau tidak, bisa memimpin atau tidak. Dan inilah yang disebut karakter," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com