Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Guru Abdul, Ajarkan Disiplin pada Murid Tanpa Kekerasan atau Hukuman

Kompas.com - 25/08/2023, 08:20 WIB
Carissa Juwita,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di balik cerita kekerasan yang akhir-akhir ini terjadi di sekolah, ada kisah inspiratif yang dibagikan oleh Abdul Rahmat selaku guru di SDN 011 Balikpapan Tengah.

Bagi Abdul, pendidikan tanpa kekerasan merupakan langkah yang tepat untuk mencerdaskan murid-murid di sekolah, termasuk membuat murid lebih disiplin.

“Pendidikan tanpa kekerasan juga bisa dilakukan dan sekolah kami sudah mulai menerapkan hal tersebut,” ujar Abdul pada sosialisasi merdeka belajar pada Kamis, (24/8/2023).

Baca juga: Jateng Miliki 1.546 Guru Penggerak, Potensial untuk Memajukan Sekolah

Abdul menuturkan bahwa ada 3 hal yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan di sekolah tempat dia mengajar.

“Ada 3 hal yang kami terapkan, yaitu praktik disiplin positif di satuan pendidikan, seminar parenting untuk guru, murid, dan orangtua serta yang terakhir penerapan profil pelajar pancasila,” kata Abdul.

Praktik disiplin positif yang dilakukan pada sekolah tersebut adalah memberikan hal bermakna kepada siswa daripada memberikan hukuman.

Misalnya, siswa yang tidak mengerjakan PR akan diajak bicara kenapa tidak mengerjakan PR, apa alasannya, apakah pr tersebut susah, dan nantinya siswa tersebut akan mendapatkan waktu tambahan untuk menyelesaikan PR.

Abdul menyebutkan bahwa seminar parenting juga penting untuk memberikan edukasi tidak hanya kepada siswa tetapi guru dan orangtua.

“Kami mengadakan seminar parenting yang berkolaborasi dengan dinas pendidikan, dinas pemberdayaan wanita dan anak, dinas keluarga berencana, dan dinas komunikasi kota Balikpapan. Pada seminar yang kami adakan, kami menghadirkan narasumber yang ahli seperti psikologi dan pakar. Seminar juga terbagi menjadi 3 misalnya seminar untuk anak ya isinya anak semua, begitu pun dengan seminar untuk orangtua dan guru," ujarnya.

Baca juga: Mendikbud: Ini 3 Mekanisme Pencegahan Kekerasan bagi Sekolah dan Pemda

Terakhir, sekolah ini juga sudah menerapkan profil pelajar pancasila dan memiliki tujuan agar semua masyarakat di sekolah memahami jenis-jenis perundungan.

“Kami mengajarkan para murid untuk membuat media informasi seputar perundungan yang ditempel di kelas, di sekitaran sekolah untuk mengedukasi guru, siswa, dan orang tua siswa tentang jenis-jenis perundungan,” kata Abdul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com