Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Guru Nofri, Rela Tempuh 40 Jam Perjalanan demi Berbagi Ilmu

Kompas.com - 13/12/2022, 10:07 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

 

KOMPAS.com - Ingin memberikan pembelajaran terbaik bagi murid-murid dan berbagi ilmu dengan sesama guru, menjadi alasan Nofri Mayasril, guru SD Negeri 03 Pelangai Gadang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, rela menempuh perjalanan berjam-jam guna meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik.

Nofri rela menempuh perjalanan hingga hampir 40 jam dari tempat asalnya ke Palembang untuk mengikuti program pelatihan guru Wardah Inspiring Teacher (WIT) 2022.

Nofri mengatakan, ilmu yang ia dapatkan selama pelatihan WIT 2022 tidak hanya untuk dirinya sendiri, melainkan akan dia bagikan ke rekan pendidik lain di daerahnya.

Baca juga: Kisah Guru Asal Sumut, Menulis Banyak Buku hingga Jadi Idola Murid

Sampai-sampai, Nofri berupaya mengajukan keinginan tersebut ke dinas pendidikan setempat hingga akhirnya disetujui.

“Ilmu yang saya dapat, saya bagikan. Biarlah saya berkorban waktu dan materi karena cara dan proses kita masing-masing itu berbeda. Saya yakin rezeki itu ada, jangan takut materi habis, tapi selalu ingat ilmu yang didapat jangan dipendam sendiri, bagikan, di situlah rezekinya,” ucap Nofri di program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pendidik. Program ini diprakarsai oleh PT Paragon Technology and Innovation bersama Yayasan Guru Belajar, beberapa waktu lalu.

Sebelum mengikuti pelatihan, Nofri bercerita kalau sebenarnya dia tidak memiliki cukup biaya untuk transportasi. Bantuan dana akhirnya didapat dari seorang teman yang bersedia meminjamkannya uang.

“Sebenarnya saya malu, masa berhutang? Tapi teman ini sendiri yang menawari dan bilang kalau nyicilnya lama tidak apa-apa. Insya Allah ada rezeki langsung saya ganti,” kata Nofri.

Baca juga: Ajarkan Siswa Literasi Numerasi lewat Bertani, Ini Cerita Guru di Kediri

Perjuangan untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru tak hanya sekali ini dilakukan Nofri. Sebelumnya, Nofri sudah sering mengikuti berbagai pelatihan, baik dari pemerintah setempat atau dari Komunitas Guru Belajar Nusantara di Pesisir Selatan.

Apabila ada pelatihan di kecamatan, dia harus menempuh perjalanan hingga 2,5 jam menggunakan sepeda motor.

Meskipun perjalanannya cukup melelahkan, Nofri yakin apa yang diperjuangkannya akan bisa bermanfaat untuk murid dan rekan pendidik di sekitarnya.

Untuk guru yang juga mengajar di daerah pelosok seperti dirinya, Nofri berpesan untuk tetap semangat demi murid. Kekurangan fasilitas seharusnya tidak menjadi persoalan yang berarti jika ada kemauan.

“Misalnya daerah kita tidak ada internet, pasti tetap ada kok di kantor-kantor desa atau bahkan KUA. Datanglah, jelasin baik-baik kalau kita juga butuh pakai, pasti welcome sekali. Jangan pernah berputus asa, pasti ada jalan untuk murid-murid kita,” pungkas Nofri.

Baca juga: 5 Beasiswa S2-S3 Tanpa Batas Usia 2023, Kuliah Gratis dan Uang Saku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com