Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Siswa SD Jadi "Content Creator" Cilik, Hasilkan 400 Karya Ilustrasi Digital

Kompas.com - 01/08/2023, 10:39 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Sejak usia 5 tahun, Avrilia Jelita sudah menunjukkan ketertarikan membuat ilustrasi digital dengan menggunakan tablet.

Kini, di usia 10 tahun, siswa kelas 5 SD yang akrab disapa Pipil itu telah menciptakan lebih dari 400 karya ilustrasi digital, 3 buah lagu dan sejumlah video yang membuatnya dikenal sebagai content creator dan Youtuber cilik.

Lewat sebuah kanal Youtube, Pipil membagikan cerita unik tentang berlibur hingga seni peran dari sisi anak-anak.

Baca juga: Kisah Briptu Tiara Nissa, Jadi Lulusan Berprestasi Akademi Polisi Turki

Dilakukan secara otodidak

Pipil berbagi cerita kalau ia sudah menyukai kegiatan membuat ilustrasi digital dengan Ipad yang menemaninya sejak usia 5 tahun.

“Pipil ingin sekolah gambar. Soalnya kan pipil suka gambar. Pipil suka edit-edit. Suka liat di google contoh gambarnya. Pipil suka hobi gambar," tuturnya dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (31/7/2023).

Uniknya, proses eksplorasi Pipil dengan ilustrasi digital dilakukan secara otodidak dengan melihat referensi gambar anime dari mesin pencarian digital.

“Pipil tangannya kidal kalau gambar. Pipil coba sendiri dan enggak diajarin,” ceritanya.

Meski melakukannya sendiri, Pipil mengaku tidak mengalami kesulitan selama proses belajar ilustrasi digital.

“Pipil coba sendiri, coba setting-nya blur-blur. Gambar filenya ada 421. Pipil kumpulin aja sih, dikoleksi,” ucap siswa dari SD Cikal Lebak Bulus dan Pendidikan Inklusi Cikal itu.

Baca juga: Kisah Hatta, Siswa SMA Raih Medali Olimpiade Ekonomi Lawan 66 Negara

Dalam waktu 4 bulan, Pipil telah menggambar lebih dari 300 ilustrasi yang mencakup tokoh-tokoh anime yang ia sukai seperti Emu Otori, Hatsune Miku, Anya Anime dan Nezuko Kamado.

Tidak hanya itu, ada pula ilustrasi dirinya, keluarganya dan juga teman-teman sebayanya.

Wali kelas Pipil di Pendidikan Inklusi Cikal, Ifah mengatakan pihak sekolah berupaya untuk selalu mendukung Pipil untuk mendalami minat dan bakat dalam menggambar.

“Kalau kami sendiri, kami akan selalu mengarahkan dia ke menggambarnya ketika memang dilatih dan dibuat projek itu akan bagus sekali. Kami berharap untuk Pipil, semoga Pipil dapat meningkatkan kemampuan gambarnya. Kognitif udah improved. Apabila sesuai jalan passion-nya dia, maka akan bagus dan optimal. Kalau enggak sesuai itu akan membuat dirinya
drop,” imbuh Ifah.

Menurut Ifah, minat dan bakat adalah hal istimewa yang terdapat dalam diri seluruh manusia, dalam diri tiap murid.

Baca juga: 3 Pola Pembelajaran untuk Latih Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus

Keistimewaan itu, lanjut dia, menandai manusia sebagai makhluk yang unik dan dapat tumbuh secara optimal apabila didukung dan dikembangkan secara berkelanjutan, seperti halnya Pipil.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com