Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: Kurang Tidur Bisa Memperpendek Masa Hidup

Kompas.com - 26/07/2023, 14:13 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masih banyak orang yang suka tidur larut malam. Alasannya, banyak aktivitas yang harus diselesaikan saat itu juga.

Namun, apakah kamu tahu bahwa kurang tidur bisa berakibat buruk bagi kehidupan manusia? Hal itu seperti keterangan yang disampaikan Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Idham Choliq.

Menurut dia, kurang tidur bisa mengurangi masa hidup seseorang.

Selama ini kebutuhan tidur masih dianggap sepele, bahkan kurang dipandang penting daripada makanan sehat dan aktivitas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan bahwa kurang tidur sudah mewabah di seluruh negara industri. Padahal, kurang tidur dari 7 jam punya risiko berbahaya bagi tubuh.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Bergadang dan Minum Kopi Bahaya buat Asam Lambung

Idham menjelaskan, pentingnya tidur sebelum tengah malam untuk menjaga kesehatan, atau minimal 7 jam.

Idham menyebutkan, dalam buku best seller berjudul Why We Sleep yang ditulis oleh Ahli tidur Matthew Walker dijelaskan bahwa rutinitas tidur yang kurang dari enam atau tujuh jam setiap malamnya lebih merusak sistem imunitas dan menambah risiko terkena kanker menjadi lebih dari dua kali lipat.

“Selain itu, kekurangan tidur menentukan apakah seseorang nantinya akan terkena Alzheimer atau tidak,” jelas Idham, dilansir dari laman UM Surabaya.

Kekurangan tidur meningkatkan kemungkinan arteri koroner menjadi tersumbat dan rapuh, risiko mengidap penyakit kardiovaskular, stroke, dan gagal jantung kongestif.

"Penting diketahui, kurang tidur meski hanya seminggu saja dapat mengganggu kadar gula darah sampai-sampai hasilnya dapat diklasifikasikan sebagai prediabetes atau tanda-tanda peringatan awal diabetes," ujarnya.

Baca juga: 3 Cara Memilih Pondok Pesantren Terbaik untuk Anak dari Pakar UMM

Melihat konsekuensi di atas, sebut dia, dapat disimpulkan bahwa makin pendek tidur seseorang, makin pendek pula masa hidupnya.

Idham juga mengingatkan agar seseorang jangan sampai kehilangan tidur apalagi tidurnya sampai tengah malam.

The American Academy of Sleep Medicine and the Sleep Research Society merekomendasikan kebutuhan tidur selama 7 jam atau lebih untuk orang dewasa.

Cara menghindari tidur larut malam

Idham mengungkapkan, untuk menghindari agar tidak tidur tengah malam, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Pertama menghindari minum kafein saat menjelang tidur, karena akan mengganggu tidur.

Kedua, melakukan hal yang menenangkan sebelum tidur misalnya membaca atau melakukan latihan pernafasan.

“Membuat dan mengikuti jadwal tidur harian, menyiapkan tempat tidur yang nyaman dan menjauhkan alat-alat elektronik dari tempat tidur atau mematikannya juga sangat penting dilakukan,”pungkas Idham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com