Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Siswa Indonesia Raih Medali Olimpiade Fisika Internasional di Jepang

Kompas.com - 20/07/2023, 13:07 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Siswa Indonesia yang tergabung dalam Tim Olimpiade Fisika Indonesia berhasil meraih prestasi membanggakan di ajang Olimpiade Fisika Internasional atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-53 di Tokyo, Jepang.

IPhO merupakan kompetisi bergengsi tahunan bagi pelajar seluruh dunia yang berbakat di bidang fisika. IPhO ke-53 diselenggarakan secara luring pada 10-17 Juli dengan tuan rumah Tokyo, Jepang. Setelah tiga tahun berturut-turut dilaksanakan secara daring.

Baca juga: Kisah Indah, Anak Buruh Diterima di UGM dengan Beasiswa 100 Persen

Sebanyak lima siswa berhasil meraih dua medali perak, satu perunggu, dan dua Honourable Mentions.

Lima siswa yang menorehkan prestasi di ajang IPhO, yaitu:

Savero Lukianto Chandra (SMA Fransiskus Kota Bandar Lampung) dan Fansen Candra Funata (SMA Darma Yudha Pekanbaru) meraih medali perak.
Muhammad Arif Khalfani Ismail (SMA Fatih Bilingual School Banda Aceh) meraih medali perunggu.
Muhammad Zaidan Naja (MAN 2 Kota Malang) dan Ahmad Nafi Ramadhan (SMA Al Kahfi Kabupaten Bogor) meraih Honourable Mentions.

Plt. Kepala Puspresnas Kemendikbud Ristek Hendarman mengaku, keberhasilan mereka meraih dua perak, satu perunggu, dan dua Honourable Mentions merupakan suatu kebanggaan untuk Indonesia.

"Ada siswa asal Pekanbaru yang meraih medali perak. Ini luar biasa sekali dan menjadi suatu pembangkit untuk daerah lainnya. Juga ada siswa dari Banda Aceh meraih perunggu, dan merupakan siswa pertama Banda Aceh yang pernah meraih medali di IPhO ini," ucap dia dalam keterangannya, Kamis (20/7/2023).

Hendarman berharap agar pada ajang talenta internasional lainnya Indonesia bisa meraih prestasi lebih baik lagi.

"Harapannya mudah-mudahan bisa lebih baik lagi dan bisa mendapatkan emas pada ajang internasional lainnya. Puspresnas juga akan mengadakan evaluasi agar kedepannya lebih baik lagi dan tentunya kami berharap agar lebih banyak medali yang diperoleh dan dari daerah yang beragam," jelas dia.

Para siswa di ajang IPhO turut didampingi oleh Tim Pembina, yaitu Syamsu Rosid dari Universitas Indonesia (FMIPA UI), Rinto Anugraha NQZ dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Bobby Eka Gunara dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Syamsu Rosid, selaku Pembina IPhO mengungkapkan pelaksanaan IPhO kali ini berjalan lancar dan kondusif sehingga peserta dari seluruh dunia dapat berkumpul setelah berpisah selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19.

"Pada pelaksanaan, alhamdulillah anak-anak kita jauh lebih baik di Tes Teori. Kami atas nama Tim Indonesia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kemendikbudristek dan seluruh masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan di IPhO tahun depan di Teheran, Iran kita bisa mempersiapkan anak-anak jauh lebih baik lagi," jelas dia.

Baca juga: 9 Sekolah Kedinasan yang Cocok bagi Perempuan, Lulus Bisa Jadi CPNS

Tim Indonesia di ajang IPhO tahun ini bersaing dengan 394 peserta dari 80 negara.

Pada hari Selasa (11/7/2023), tim Indonesia mengikuti Tes Eksperimen. Dan pada hari Kamis (13/7/2023) dilanjutkan dengan Tes Teori.

Salah satu siswa peraih medali perak, Savero Lukianto Chandra mengatakan ajang IPhO tahun ini berjalan dengan sangat kompetitif.

"Saya mendapatkan pengalaman yang berharga bisa bertemu dengan peserta dari berbagai negara," ungkap Savero.

Savero menyebut, medali perak yang diraih bukan hanya dari kerja keras dirinya semata-mata saja, tetapi juga dari para pembina.

Baca juga: 7 Kampus Akreditasi Unggul di Yogyakarta, Ada UGM, UII, dan UMY

"Saya berharap melalui prestasi di IPhO ini bisa membawa saya ke masa depan yang lebih cemerlang," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com