Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawarkan Biaya Kuliah Bersubsidi, Binus Dirikan Satu University

Kompas.com - 18/07/2023, 09:00 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Tidak bisa melanjutkan pendidikan tinggi di kampus terbaik, tidak selalu disebabkan oleh ketidakmampuan akademis. Sebagian murid Indonesia, tidak bisa merasakan pendidikan tinggi terbaik karena terkendala biaya.

Hal tersebut disadari oleh Rektor Binus University, Prof Harjanto Prabowo saat berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia.

“Kalau kita pergi ke banyak tempat, tidak semua bisa bergabung dengan Binus University. Bukan karena mereka tidak mampu dalam hal itu (akademis), namun dari sisi biaya. Karena itu, Binus ingin membantu,” ujarnya di sela acara Binus School Executive Excursion (SEE) yang berlangsung di Hong Kong, Senin (17/7/2023), yang menghadirkan 76 pendidik dari berbagai SMA di Indonesia.

Baca juga: Saatnya Guru Belajar, Bekali Murid dengan Pembelajaran Sesuai Zaman

Prof Harjanto mengatakan, sudah semestinya Binus yang kini memiliki kemampuan, memiliki teknologi, dan memiliki sistem bisa melayani masyarakat lebih luas. Oleh karena itu, Binus memutuskan untuk mendirikan perguruan tinggi bernama Satu University dengan biaya yang lebih terjangkau bagi lebih banyak orang.

“Yayasan ingin memberi kesempatan yang lebih luas bagi kelompok itu. Kita juga lihat di luaran, mereka yang studi dengan biaya-biaya seperti itu (kecil) sebagian besar kualitasnya kurang,” ujarnya.

Untuk bisa menghadirkan pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau namun berkualitas, Prof Harjanto mengatakan pihaknya mengajak banyak perusahaan untuk memberikan banyak beasiswa bagi mahasiswa Satu University.

“Karena saat ini sifatnya subsidi. Biaya kuliahnya seperlima dari biaya kuliah di Binus University,” tuturnya.

Meski biaya kuliah bersubsidi, Satu University memiliki kurikulum yang berbasis industri dan wirausaha yang akan membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di dunia kerja.

Baca juga: Binus Buka Beasiswa 2023, Bisa Kuliah Gratis

Bedanya, lulusan Satu University disiapkan supaya bisa unggul di daerahnya atau secara nasional. Sementara Binus University, lulusannya ditargetkan untuk unggul secara global.

Saat ini Satu University hadir di tiga kota, yakni Bandung dan Pontianak, serta Palembang yang masih dalam tahap pembangunan.

Pembangunan Satu University, jelas Prof Harjanto, juga menjadi langkah Binus dalam membantu pemerintah menggabungkan (merger) sejumlah kampus swasta untuk kemudian bertransformasi menjadi perguruan tinggi swasta dengan kualitas yang lebih baik.

“Banyak perguruan tinggi yang diminta merger, lalu kita ambil alih, kita gabungkan, menjadi Satu University,” imbuhnya.

Di kesempatan berbeda, President of BINUS Higher Education, Stephen Wahyudi Santoso mengatakan bahwa kehadiran Satu University akan berkontribusi memenuhi kebutuhan sumber daya manusia berkualitas untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya dalam memajukan industri kecil atau menengah dan UMKM.

“Kami siap untuk membantu memulihkan pendidikan daerah dengan menerapkan sistem akademik holistik dan memfasilitasi setiap potensi pelajar,” ucap Stephen.

Baca juga: 29 PTS Terbaik di ASEAN, Nomor 1 Binus University

Satu University, lanjut Stephen, juga menyediakan kesempatan magang bagi mahasiswa di banyak perusahaan untuk memberikan pengalaman praktis.

Sebagai informasi, Satu University masih membuka pendaftaran mahasiswa baru dan siap menyelenggarakan perkuliahan di bulan September 2023. Program Studi untuk jenjang pendidikan Sarjana yang ditawarkan untuk Kampus Bandung meliputi Akuntansi, Manajemen, Informatika, Sistem Informasi, Desain Komunikasi Visual, dan Psikologi. Sedangkan program studi yang ditawarkan untuk Kampus Pontianak adalah Akuntansi dan Manajemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com