Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Azzara Lulus dari UB IPK 3,97 dan Diterima 2 Perusahaan Jepang

Kompas.com - 15/07/2023, 10:47 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lulus dengan IPK nyaris sempurna dan langsung diterima kerja di luar negeri tentu menjadi impian banyak mahasiswa.

Pengalaman ini dirasakan langsung oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Azzara Aji Syahputri.

Ia tidak menyangka dirinya meraih IPK tertinggi pada wisuda Sabtu (15/7/2023), yakni 3,97.

Bahkan saat ini Azzara telah dinyatakan diterima di dua perusahaan Jepang, yakni Niterra dan Kubota sebagai software engineer.

Baca juga: Kisah Mukti, Usia 25 Tahun Lulus S3 Cumlaude dengan IPK 4

Azzara mengatakan, dirinya di interview 4 perusahaan Jepang. Namun dari hasil wawancara, ia berhasil diterima di dua perusahaan.

“Alhamdulillah, Masyaallah Tabarakallah saya sangat bersyukur lulus dengan IPK tinggi dan beberapa waktu lalu berkesempatan diundang empat perusahaan besar di Jepang untuk interview, dan dinyatakan diterima di dua perusahaan,” ungkap Azzara.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer ini akan mulai bekerja dan menetap di Jepang pada awal tahun 2024.

Sambil menunggu waktu keberangkatannya, Azzara saat ini bekerja sebagai mentor machine learning pada Bangkit Academy 2023 sembari mengerjakan project IT seperti membuat website untuk klien.

Baca juga: Daftar PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri 2023 Pakai Nilai UTBK

Bagaimana cara Azzara bisa lulus langsung mendapatkan pekerjaan?

Pencapaian Azzara tidak terlepas dari keaktifannya mengembangkan soft skill selama kuliah.

Ia mengikuti program merdeka belajar dengan menjadi Machine Learning Student pada Bangkit Academy 2022.

Dari sana Ia belajar mengenai pembelajaran mesin dan mendapatkan sertifikasi global dari Google yaitu TensorFlow Developer Certification, yang membuatnya saat ini menjadi mentor di instansi tersebut.

Azzara juga mengikuti banyak organisasi untuk melatih kemampuan dirinya. 

“Saat kuliah saya juga memberanikan diri bergabung dalam Eksekutif Mahasiswa. Di sana saya melatih dan mengembangkan soft skill seperti manajemen waktu, public speaking, kepemimpinan, dan kerja sama,” cerita mahasiswi Teknik Informatika ini.

Anak pertama dari dua bersaudara ini juga pernah terpilih menjadi Head of External Affairs Google Developer Student Club UB.

Serta menjadi asisten praktikum untuk mata kuliah Basis Data serta mengajarkan ilmu basis data kepada adik tingkat setiap jam praktikum.

Baca juga: UMY Beri Penghargaan pada Mahasiswa Berprestasi

“Setelah menjadi software engineer nanti, saya ingin membuat aplikasi yang bermanfaat bagi perusahaan maupun masyarakat luas dengan memanfaatkan machine learning,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com