Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Pentingnya Pendidikan Seksual bagi Remaja

Kompas.com - 03/07/2023, 17:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Viviani Lim, Agatha Lidya Lianto, Olivia Grace Hungsie, dan Monika*

PENDIDIKAN seksual merupakan segala bentuk edukasi, baik secara lisan maupun tulisan dengan tujuan memberikan informasi atau pengetahuan mengenai hal-hal berbau seksual.

Pendidikan seksual umumnya melibatkan beberapa topik penting seperti pengenalan tubuh pada masa pubertas, pengenalan alat-alat kontrasepsi, menjaga kesehatan tubuh, hingga informasi mengenai apa yang harus dilakukan seorang remaja saat memasuki masa pubertas.

Pembelajaran untuk mempersiapkan diri memasuki masa reproduksi atau pubertas.

Seiring kemajuan teknologi yang berkembang pesat, tidak dapat dipungkiri semakin banyak remaja yang mendapatkan akses internet melalui gawai yang dimiliki.

Sisi negatif akses internet membuat semakin besar kemungkinan remaja untuk terpapar informasi atau konten yang kurang sesuai bagi remaja. Misalnya konten berbau seksual seperti pornografi, informasi simpang siur mengenai hal-hal berbau seksual.

Kesalahan informasi serta terpapar konten pornografi dapat berdampak negatif terutama bagi remaja yang sedang memasuki masa pubertas, seperti meningkatnya kecenderungan remaja hamil di luar nikah.

Selain kesalahan informasi dan paparan konten pornografi, pengaruh teman sebaya juga besar dalam peningkatan perilaku seksual.

Informasi mengenai perilaku seksual pranikah yang didapat dari temen sebaya bisa jadi kurang tepat.

Masa pubertas umumnya berkisar pada usia 12 tahun hingga 15 tahun. Sehingga pembelajaran seksual dapat diberikan sejak usia tersebut. Mengapa perlu adanya pendidikan seksual ?

Terhindar dari kesalahan informasi. Pendidikan seksual akan sangat membantu para remaja untuk lebih memahami mengenai “seksualitas” diri. Remaja tidak mendapat informasi salah yang dapat membahayakan dirinya.

Mengenal diri lebih baik. Dalam pendidikan seksual akan ada penjelasan mengenai reproduksi dan perkembangan pubertas remaja, sehingga remaja dapat lebih memahami dirinya secara fisik dan emosional sesuai perubahan yang akan terjadi pada dirinya dan mempersiapkan diri menghadapi masa pubertas.

Merawat diri lebih baik. Dengan pendidikan seksual, remaja dapat mengetahui bagaimana cara merawat diri lebih baik setelah atau pada saat masa pubertas. Merawat area reproduksi, dll.

Terhindar dari pergaulan bebas. Pendidikan seksual juga memberikan penjelasan mengenai hal-hal negatif yang dapat terjadi pada remaja ketika masuk tahap pubertas seperti terjerumus dalam pergaulan bebas.

Tindakan negatif ini dapat terjadi karena pada masa remaja, rasa ingin tahu seorang remaja pubertas akan lebih meningkat sehingga seringkali remaja mencari jawaban dan mencoba hal-hal baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com