Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2023, 17:25 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Mohammad Nasih kembali mengukuhkan empat guru besar baru.

Bertambahnya Guru Besar harapannya mampu meningkatkan energi penguatan atmosfer pendidikan di lingkungan kampus dan menjadikan Unair sebagai perguruan tinggi yang komprehensif.

Baca juga: 10 SMA Jakarta yang Masuk Daftar Sekolah Terbaik Se-Indonesia

Pengukuhan keempat guru besar berlangsung pada Kamis (22/6/2023) di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR-C Unair.

Keempat guru besar adalah:

  1. Prof. Gatot Soegiarto sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Imunologi Vaksin dan Alergi Imunologi
  2. Prof. Laksmi Wulandari sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Onkologi Paru
  3. Prof. Muhammad Yulianto Listiawan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Morbus Hansen dan Laser
  4. Prof. Muhtarum Yusuf sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Onkologi Bedah Kepala Leher Aspek Biomolekuler.

"Anugerah yang sangat luar biasa untuk kita semua, khususnya untuk Unair karena mendapatkan tambahan tenaga-tenaga baru yang sangat energik dalam bidang ilmunya masing-masing. Tentunya sangat Indonesia dan dunia butuhkan," kata Prof. Mohammad Nasih dalam keterangannya.

Dia mengatakan, gelar guru besar merupakan permulaan dari sebuah jalan cerita baru.

Nantinya, mereka akan fokus dalam pengabdian untuk kemanusiaan, khususnya dalam bidang ilmu yang mereka kuasai.

Dengan tambahan guru besar di FK, harapannya Unair mampu berkontribusi dalam dunia kesehatan.

"Tugas dari para ilmuwan dan guru besar untuk mencari berbagai macam ikhtiar dan jangan menunggu semuanya sudah berlanjut dalam stadium telak. Kami sangat berbangga karena seluruh guru besar sudah mengungkapkan bagaimana pencegahan dan deteksi dini," tambah dia.

Rektor juga membahas tentang pengalaman Unair yang mengambil peran membantu penanganan Covid-19, dalam hal ini pembuatan vaksin.

Baca juga: Sekolah Gratis di SMA/SMK Swasta, Cek Syarat PPDB Bersama Jakarta 2023

Suksesnya penanganan pandemi tentunya tidak terlepas dari peran para guru besar yang kini tengah dikukuhkan.

Menurut dia, penyiapan vaksin lebih dini dapat mencegah penularan penyakit lebih masif.

"Kami akan terus menerus bisa mengembangkan dan mengantisipasi dengan melakukan banyak hal. Termasuk tadi ada beberapa usulan-usulan, penyediaan, pembinaan, penyedia, dan seterusnya," jelas dia.

Ke depan, Unair akan mengembangkan pusat penelitian vaksin untuk beragam penyakit.

Harapannya akan mengakselerasi bidang kesehatan di Indonesia.

Menurut dia, tantangan utama dari sebuah pengembangan bukanlah penyediaan tempat atau SDM, melainkan menyatukan visi para tenaga kesehatan, termasuk dokter.

Untuk itu, kolaborasi dan sinergi dari beragam pihak sangat perlu untuk memajukan industri kesehatan di Indonesia, dan Unair siap untuk mengambil peran di dalamnya.

Baca juga: Jalur Mandiri UB 2023 Dibuka, Bisa Pakai Nilai Rapor dan UTBK 2023

"Kampus pun siap untuk membantu dalam penelitian, namun harus dikelola dengan optimal dan bertanggung jawab," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com