Ahli IT UM Surabaya Bagikan 6 Tips Bedakan Penjualan iPhone Asli dan Palsu

KOMPAS.com - Baru baru ini masyarakat mengaku menjadi korban penipuan preorder (PO) iPhone yang dilakukan Rihana dan Rihani.

Kasus ini ramai diperbincangkan di media sosial hingga viral, karena keduanya melakukan penipuan hingga merugikan semua korban sebesar Rp 35 miliar.

Baca juga: Suka Makan Pecel Lele dan Ayam? Ini Bahayanya Menurut Dosen FK UMM

Ahli IT Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Taufiqur Rohman menyebut, jika seseorang terpaksa membeli di gerai lain atau online shop, maka perlu mengetahui cara membedakan penjual iPhone asli dan palsu.

Setidaknya ada 6 cara membedakan penjualan iPhone asli dan palsu.

Pertama, riset barang iPhone yang dibeli sebelum membeli, seseorang penting melakukan riset terlebih dahulu.

Hal ini penting untuk mengetahui ciri-ciri keaslian iPhone, ketersediaan stok di toko online lain, dan harga di pasaran hal ini dilakukan untuk menghindari penipuan.

"Apalagi, jika seseorang kurang memahami spesifikasi iPhone yang dibeli," kata dia mengutip laman UM Surabaya, Senin (12/6/2023).

Kedua, perhatikan gambar produk iPhone. Berdasarkan hasil riset yang sudah dilakukan, seseorang bisa mengetahui juga keaslian dari gambar produk iPhone yang ditawarkan di toko online.

"Jika terdapat perbedaan dari gambar yang satu dengan gambar lainnya, maka kita boleh curiga terhadap keaslian barang yang ditawarkan. Apalagi, kalau harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari toko lain," ucap dia.

Ketiga, cek deskripsi terlebih dahulu. Saat mencari iPhone yang dibutuhkan, sebaiknya seseorang membaca secara teliti keseluruhan deskripsi yang ada di online shop.

Terkadang, apa yang terdapat pada gambar produk berbeda dengan kondisi asli iPhone.

Baca juga: Mahasiswa Terdampak 23 PTS Ditutup, Kemendikbud: Kita Alihkan ke Kampus Sehat

Keempat, perhatikan ulasan pembeli. Selain deskripsi, seseorang juga bisa mengetahui kualitas dan keaslian iPhone dari ulasan para pembeli.

Meski begitu, berhati-hatilah dengan ulasan palsu yang ada di toko online tersebut.

"Biasanya, ulasan palsu menggunakan kalimat berlebihan, yang tidak masuk akal dan gambar iPhone dari toko lain. Selain itu, mereka kerap menyebutkan nama produk secara berulang-ulang. Jadi, pastikan kita jeli dan cermat," ujar Taufiq.

Kelima, cek harga produk. Tidak semua harga murah sama dengan barang palsu.

Namun, jangan sampai seseorang mudah tergiur karena harga yang lebih murah, seseorang bisa melakukan perbandingan harga dengan penjual lain.

"Terlebih ketika harga yang ditawarkan ternyata di bawah pasaran, maka kita boleh lebih waspada dan mencurigai kalau produk tersebut adalah palsu dan memiliki kualitas rendah," jelas dia.

Keenam, pilih metode pembayaran yang tepat. Ketika membeli iPhone melalui platform online shop, hindari memakai metode pembayaran yang tidak jelas dan tidak tersedia pada pilihan marketplace tersebut.

Baca juga: 23 PTS Ditutup, Kemendikbud Ingatkan Jangan Salah Pilih Kampus

"Pastikan kita tidak langsung masuk membayar ke penjual, tetapi melalui perusahaan marketplace tersebut. Jika barang yang kita terima tidak sampai dan tidak sesuai, kita tetap bisa mendapatkan jaminan uang kembali," tukas Taufiq.