Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UAD Jadi PTS Terbaik Indonesia Versi Scimago Kategori Penelitian

Kompas.com - 12/05/2023, 15:44 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber UAD

KOMPAS.com - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berhasil menempati posisi pertama se-Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Indonesia untuk bidang penelitian.

Sedangkan untuk PTS se-Indonesia, UAD menempati posisi kedua dan berada di posisi 37 untuk perguruan tinggi di Indonesia.

Adapun pemeringkatan itu dirilis oleh Scimago Institutions Rankings (SIR) pada 2023 untuk universitas atau perguruan tinggi dan lembaga penelitian di seluruh dunia.

Untuk indikator dalam proses pemeringkatan tersebut, yaitu research (50 persen), innovation (30 persen), dan societal impact (20 persen).

Baca juga: Ingin Karier Sukses? Alumnus UAD: Rencanakan sejak Masa Kuliah

Tak hanya itu saja, ditiap indikator didukung oleh sejumlah aspek penilaian, seperti high quality publication dan international collaboration untuk indikator research, innovation knowledge dan patents untuk indikator innovation, serta inbound links dan web size untuk kategori societal impact.

Tentunya, hasil ini telah memperkuat dan menunjukkan eksistensi UAD sebagai salah satu universitas yang memiliki rekam jejak penelitian dan publikasi terbaik di Indonesia.

Menurut Prof. Dr. Rully Charitas Indra Prahmana, S.Si., M.Pd., selaku Kepala Bidang Publikasi Ilmiah di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD, sejumlah dosen UAD dalam setahun terakhir mengalami peningkatan.

"Tentunya dalam hal mempublikasikan artikel hasil penelitian mereka di High-Impact Journal, yang mana sebagian besar masuk kategori Q1 di Scimago Journal Rank" ujarnya dikutip dari laman UAD, Senin (8/5/2023).

Selain itu, ada pula peningkatan jumlah Kekayaan Intelektual dosen-dosen UAD dalam bentuk Paten, Desain Industri, dan Paten Sederhana. "Hal ini memiliki komposisi yang juga besar di dalam pemeringkatan SIR kategori inovasi yakni 30 persen," jelasnya.

LPPM UAD memiliki Bidang Riset dan Inovasi (BRIn) dan Bidang Publikasi Ilmiah (BPI), yang selalu mengadakan workshop dan pendampingan dalam pembuatan proposal penelitian.

Tentu ini akan meningkatkan animo para peneliti untuk bekerja giat memperoleh dana hibah yang luar biasa.

Langkah selanjutnya, pihaknya akan berfokus pada penguatan kompetensi literasi publikasi para dosen agar mampu mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal-jurnal yang memiliki reputasi tinggi, melalui kerja sama atau kolaborasi dengan sejumlah peneliti luar negeri.

"Hal ini didukung oleh LPPM, melalui BRIn dalam bentuk skim penelitian kerja sama luar negeri," tegas Prof. Rully.

Baca juga: Webinar UAD Bahas Pentingnya Jaga Kesehatan Mental Pasca-pandemi

Untuk itulah ia berharap di masa yang akan datang, UAD mampu memberikan pengaruh dan kontribusi yang berdampak, sehingga mampu meningkatkan peringkat UAD di level perguruan tinggi dengan target masuk 10 besar nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com