Prof. Amar Terpilih Jadi Rektor Untad Periode 2023-2027

KOMPAS.com - Prof. Amar resmi terpilih jadi Rektor Universitas Tadulako (Untad) periode 2023-2027. Keputusan itu setelah melalui beberapa tahap penjaringan calon rektor Untad.

Mewakili Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Direktur Kelembagaan Kemendikbud Ristek Dr. Lukman menyatakan, dirinya memberikan suaranya bersama 71 anggota Senat Untad.

Baca juga: Batas Usia Pendaftaran 8 Sekolah Kedinasan Favorit, Cek Infonya

Adapun perbandingan persentase jumlah suara, yakni 35 persen suara dari Mendikbud Ristek dan 65 persen suara senat.

"Ada sejarah baru bagi Untad menentukan Rektor periode tahun 2023-2027. Atas nama Kemendikbud Ristek, kami mengucapkan Terima kasih kepada Rektor ke-6, Prof. Mahfudzyang telah berkontribusi untuk Untad selama ini," kata dia dalam keterangannya dilansir dari laman Untad, Kamis (24/11/2022).

Untuk pemilihan rektor ke-7 (periode 2023-2027) kali ini, dirinya ditunjuk oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim untuk memberikan suara 35 persen sebagai hak dari pihak kementerian dan 71 senat sudah hadir (38 suara) yang nantinya akan di akumulasi untuk menentukan Rektor Untad.

"Siapapun yang terpilih nantinya diharapkan dapat memberikan perubahan baru dan positif serta membawa Untad menjadi kampus yang unggul berstandar international ke depannya," ungkap dia.

Dari total 109 suara, sebanyak 77 suara memilih Prof. Amar untuk menjadi Rektor Untad periode 2023-2027. Sedangkan Prof. Muhammad Khairil memperoleh 32 suara dan Dr. Lufsyi Mahmudin memperoleh 0 suara.

"Dengan hasil itu, Prof. Amar unggul dalam pemungutan suara dan menjadi Rektor Untad terpilih periode 2023-2027," jelas dia.

Baca juga: Berkaca Gempa Cianjur, Peneliti ITS: Harus Jadi Acuan Mitigasi

Pada Oktober 2022, Prof. Amar memiliki visi untuk membawa Untad menjadi "Perguruan Tinggi Berstandar Internasional yang Unggul, Tangguh, dan Adaptif (Untad) dalam Kajian Lingkungan Kebumian Strategis (KLiKS)".

Prof. Amar yang terpilih menjadi Rektor Untad periode 2023-2027 memiliki beberapa tujuan, yakni:

1. Menyelenggarakan proses pembelajaran merdeka (MBKM) yang menjamin lulusan berkualitas serta relevan dengan potensi dan karakteristik wilayah sebagai bentuk sinergitas jati diri ketadulakoan melalui implementasi kurikulum berbasis KLiKS.

2. Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran bermutu dan berstandar internasional sesuai kebutuhan sosial masyarakat, industri/profesi, dengan suasana akademik yang kondusif, merdeka dari kekerasan seksual serta tanpa radikalisme.

3. Menjadi rujukan dalam penyelenggaraan penelitian yang unggul, tangguh, dan adaptif terhadap tiga lingkungan garis kebumian (garis katulistiwa, garis patahan/sesar, dan garis wallace) sebagai kearifan lokal (rich local structure) yang spesifik dan berkelanjutan.

4. Menyelenggarakan dan memberikan layanan pengabdian pada masyarakat sebagai bentuk implementasi hasil pembelajaran dan penelitian untuk membangun masyarakat yang mandiri.

5. Menyelenggarakan pengelolaan sistem organisasi dan administrasi, serta sistem Tri Dharma perguruan tinggi berbasis teknologi informasi terkini melalui aplikasi "Satu KLiKS".

Baca juga: Gempa Cianjur, Mendikbud: Ini 2 Prioritas Utama Pendidikan

6. Membangun dan memperkuat jejaring kerjasama dan implementasinya kepada segenap stakeholders, baik tingkat regional, nasional maupun internasional dalam mendukung program MBKM.

Jika mengacu pada pelantikan Rektor Untad periode 2019, maka kemungkinan Prof. Amar akan dilantik jadi rektor pada 6 Maret 2023. Namun semuanya kembali lagi dari pihak Kemendikbud Ristek yang akan menentukan.