Diikuti 1.500 Guru, TING XIV UT Angkat Tema Pendidikan Digital, Merdeka Belajar, dan Pendidikan untuk Semua

KOMPAS.com - Univeritas Terbuka melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) kembali menggelar Temu Ilmiah Nasional Guru atau TING XIV secara hibrid pada Sabtu, 19 November 2022 dengan mengangkat tema "Pendidikan Era Digital dalam Penerapan Merdeka Belajar untuk Semua".

Ketua Pelaksana TING XIV Widiasih dalam laporan menyampaikan, TING tahun ini membahas berbagai isu penting dunia pendidikan terkini, di antaranya; pendidikan era digital pascapandemi, Merdeka Belajar untuk menumbuhkan kearifan lokal, pembangunan karakter dalam multikultural era digital, hingga berbagi praktik baik pendidikan.

Dalam kesempatan sama, Dekan FKIP UT Ucu Rahayu menjelaskan, "TING diselenggarakan sebagai wadah komunikasi serta sharing pengalaman dan pengetahuan bagi para pakar pendidikan, guru, dan pemerhati pendidikan di Indonesia."

Ucu Rahayu berharap kegiatan ini TING XIV dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan untuk semua lapisan masyarakat Indonesia.

"Tahun 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Bonus demografi ini harus diciptakan menjadi Generasi Emas 2045. Tentunya Generasi Emas 2045 harus disiapkan sejak sekarang," ujar Dekap FKIP UT mengingatkan.

Hal ini penting, lanjutnya, untuk membentuk SDM unggul yang memiliki kecerdasan komprehensif yakni produktif, kreatif, dan inovatif, memiliki karakter yang kuat, damai dalam berinteraksi sosial, sehat dalam berinteraksi dengan alam, dan memiliki peradaban unggul.

"Generasi yang akan datang juga harus dipersiapkan menjadi generasi digital, melek sains, namun tetap membumi dan tidak tercerabut akar budayanya," tegas Ucu Rahayu.

Dalam sambutan Wakil Rektor IV Pengembangan Institusi dan Kerja Sama Rahmat Budiman menyampaikan, "saat ini kita memasuki era digita di mana tidak dapat kita pungkiri, digitalisasi telah terintegrasi dalam pembelajaran siswa. Pandemi Covid juga telah mempercepat proses digitalisasi pendidikan secara lebih optimal."

Rahmat Budiman menegaskan pendidikan akan sangat berpengaruh dan sangat penting dalam membangun kepribadian yang lebih baik. "Atas dasar maka itu masyarakat Indonesia berhak atas pendidikan. Education for all harius menjadi perhatian kita semua untuk kemajuan Indonesia," tegas Rahmat.

Baca juga: Mendikbud: Guru Jadi Ujung Tombak Revolusi Pendidikan

Pendidikan untuk semua dan berkualitas, Rahmat menambahkan, kini diwujudkan melalui Kurikulum Merdeka yang berfokus pada pendidikan karakter pancasila, pendidikan esensial dan fleksibiltas bagi guru melakukan pembe;ajaran berdifrensiansi.

"Tiga kata kunci; pendidikan digital, pendidikan untuk semua dan Merdeka Belajar yang terkandung dalam tema TING XIV sangatlah tepat. Tema ini diangkat karena sesuai dengan keadaan saat ini dan menyiapkan Indonesia Emas 2045," jelas Rahmat.

"Diharapkan melalui TING XIV yang digelar UT akan muncul pemikiran yang bernas bagi kemajuan pendidikan Indonesia dari berbagai pemangku kepentingan mulai dari guru, dosen, hingga pemerhati dan praktisi pendidikan," pungkasnya.

TING XIV 2022 yang diikuti 1.500 lebih guru secara daring, menghadirkan pembicara kunci yakni: Plt. Dirjen Dikti Riset Prof. Nizam, Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Karjono.

Selain itu, FKIP UT juga menghadirkan pembicara panelis/pleno, di antaranya; Oscarina Dewi Kusuma (Kepala Sekolah Global Jaya), Prof, Paulina Pannen (Kepala ICE Institute), Najelaa Shihab (Founder Sekolah Cikal dan Sekolah Murid Merdeka).

Selain itu, masih ada 85 pemakalah yang hadir dalam sesi pararel.

Dalam kesempatan TING XIV juga dilakukan pengumuman pemenang Lomba Inovasi Pembelajaran dan Kreativitas Mahasiswa Nasional atau LIP KMN 2022 yang telah diselenggarakan dari 20 Juli 2022.

Baca juga: Pakar UGM: Mantan Karyawan Perusahaan Teknologi Akan Diincar di Pasar

• Kategori Teacher Planner: Juara I Sartika (UT), Juara II Ruth Septina (UT), Juara III Idaiyati (UT).
• Kategori Aplikasi Pembelajaran: Juara I Mislia Aziz (UT), Juara II Wasetya Fatharani (UNJ), Juara III Nuraeni (Institut Ummul Quro Al Islami Bogor)
• Kategori Pembelajaran Interaktif: Juara I Yattini (UT), Juara II Retno Lembayung (UPH), Juara III Rahelia Hidayat (Univ. Aisyah Pringsewu)
• Kategori Asesmen Inovatif: Juara I Dhikrotul Izzah (UT), Juara II Marselino Fransye (UT), Juara III Deden Abdurrahman (UT)
• Kategori Permainan Tradisional untuk Pembelajaran: Juara I Jundullah Faris (UT), Juara II Ma'ruf Effendy (UT), Juara III Nurhayati (UT)
• Kategori Seni dalam Pembelajaran: Juara I Kurniasih (UT), Juara II Adhiana Winarti (UT), Juara III Nadia Cahya (UT)
• Kategori Fotografi Aktivitas Pembelajaran: Juara I (Sulis Wijaya), Juara II Abdul Rohman (UT), Juara III Nuroin (UT)
• Kategori Teachtubber: Juara I Ririn Hariyanti (UT), Juara II Leni Mulyani (UT), Juara III Hanik Harumi (UT)
• Kategori Program Pembinaan Karakter: Juara I Kadek Ningsih (STAHN MPUKulturan Singaraja), Juara II Bambang Priyadi (UT), Juara III Dewi Rafesi (UT)
• Kategori Go Green Learning: Juara I Aghnia Nudiya (UT), Juara II Nunung Nuryani (UT), Juara III Rizka Indriani (Univ. Muhammadiyah Sumut).
• Kategori Fun Science: Juara I Maftulhatul Khairiah (UT), Juara II Miftahul Anwar (UT), Juara III Rima Yurina (UT)
• Kategori Tagline FKIP: Juara I Aiza Sunarto (UT), Juara II Hendry (UT), Juara III Nur Aisyah (UT)