Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Kebudayaan Kenalkan Kearifan Lokal kepada Peserta ASEAN

Kompas.com - 08/11/2022, 21:10 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah perhelatan G20 di Bali, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek menyelenggarakan kegiatan workshop bersama negara-negara ASEAN yang dimulai 7-11 November 2022.

Kemendikbudristek menyebutkan kegiatan "Natural Dyes of ASEAN Workshop" di Bali, dirasakan sangat penting, salah satunya sebagai jalan kebudayaan untuk hidup yang berkelanjutan.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Kemendikbud Ristek Fitra Arda saat menjamu para degelasi ASEAN di Kuta Bali.

"Kita berkumpul di Bali dalam rangka memperkenalkan kearifan lokal kepada dunia, khususnya para peserta ASEAN," jelas Fitra.

"Selain itu meningkatkan kesadaran bahwa material dan kearifan lokal itu penting kita lestarikan, tujuannya kombinasi yang tepat untuk memupuk kreativitas dan menjaga lingkungan agar tetap lestari dalam hal seni dan budaya, terutama di bidang kebutuhan sandang (atau mode pakaian) yang ramah lingkungan," tambah Fitra.

Dijelaskan Fitra ada beberapa kegiatan yang dilakukan delegasi ASEAN salahnya mengunjungi dan mengikuti kegiatan pengrajin di Bali.

"Mereka akan belajar dan mengenal bagaimana pnggunaan pewarna alam dalam berbagai kerajinan tekstil. Dan sekarang mereka belajar tenun dan pewarnaan alami NTT," katanya.

Menurutnya kegiatan ini sangat diperlukan karena warisan budaya di negara-negara anggota ASEAN perlu didorong, dilestarikan, dikembangkan dan dipromosikan lebih lanjut.

"Dengan menggali kembali tradisi budaya pewarna alam dapat memberikan potensi untuk membudidayakan berbagai tanaman yang menjadi sumber pewarna, sehingga menghidupkan kembali rantai nilai dari pertanian, daya dukung alam, kerajinan serta industri pariwisata," paparnya.

Baca juga: Karnaval HUT Ke-266 Kota Yogyakarta: SMPN 8 Ajak Siswa Lestarikan Kebudayaan

Fitra berharap kegiatan ini dapat meningkatkan saling pengertian dan kolaborasi antara negara-negara anggota ASEAN melalui pertukaran ide dan konsultasi, yang mengarah pada komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan program kerja sama.

"Sebagaimana juga mengadopsi kehidupan yang berkelanjutan, khususnya dalam tekstil kerajinan tradisional dan kontemporer," lanjut Fitra, "dan tentunya sebagai perlindungan pemajuan, petahana budaya, kearifan masa lalu kita kita bagikan ke masyarakat ASEAN, tenun, songket.

"Apalagi dala rangka mengembangkan kebudayaan temen-temen akan belajar, berbagi melestarikan. Harpannnya ada kebijakan berikutanya. Kerjasmaa dengan berbagai pihak lembaga," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com