Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Miom dan Kista Penyakit Bahaya? Ini Kata Dokter Spesialis UI

Kompas.com - 28/10/2022, 10:41 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu masalah reproduksi wanita yang umum terjadi adalah miom dan kista. Keduanya memiliki penyebab dan gejala yang berbeda.

Miom dan Kista terjadi pada wanita dengan usia produktif.

Baca juga: 2 Sekolah Kedinasan Tidak Gunakan Syarat Tinggi Badan, Ini Dia

Miom adalah jenis tumor non-kanker yang terbentuk di dinding otot rahim, sedangkan kista adalah kantong berisi cairan yang berkembang di dalam ovarium.

Terkait hal itu, Muhamad Reza Tiansah yang merupakan Dokter Spesialis Lulusan Universitas Indonesia (UI) ini.

Menurut dia, keluhan awal pada miom dan kista adalah nyeri panggul, kembung, menstruasi berat dengan anemia, sering buang air kecil, dan beberapa lainya.

"Namun nyatanya masih banyak pasien yang tidak merasakan atau mengalami keluhan pada aktivitas sehari hari," kata dr. Reza dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).

Penyebab miom dan kista

Pria yang juga jadi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Siloam Hospitals Mampang ini menjelaskan, miom dan kista dapat terjadi kapan saja.

Baca juga: Kisah Ale, Wisudawan ITB dengan IPK Tertinggi 3,98

Namun, miom rentan terjadi di usia 40-50 tahunan dan pada kenyataannya tumbuh berkelompok.

Kista yang terbentuk kebanyakan adalah Kista fungsional, berkembang aktif pada wanita yang belum mencapai menopause.

Miom umumnya, sebut dia, bersifat jinak dan sering terkait dengan siklus menstruasi, karenanya banyak yang mengabaikannya.

Berbeda dengan kista yang memiliki perbedaan rentan pecah atau dapat menyebabkan ovarium terpuntir di sekitar struktur pendukungnya dengan kondisi yang bisa saja menyebabkan sakit perut hebat, pusing hingga pingsan.

Sampai saat ini penyakit keduanya masih terus diteliti oleh para ahli untuk mengetahui penyebab terjadinya.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko miom dan kista, riwayat keturunan, obesitas, kista, dan masalah hormonal.

Baca juga: Ini Respons Mendikbud Ristek Soal Penghapusan PR Siswa SD dan SMP

"Ya benar Miom akan cenderung mengecil pada wanita yang memasuki fase menopause, dan pada kehamilan dapat mengganggu posisi bayi," ungkap dia.

Pada umumnya memang kista tidak berbahaya dan menjadi salah satu faktor terganggunya kesuburan.

Namun, Kista Patologis dapat bersifat jinak dan ganas, dan dapat berkembang menjadi kanker.

Pencegahan miom dan kista

dr. Reza menambahkan, deteksi dini bagi wanita usia produktif adalah kunci pencegahan.

Screening awal dengan USG oleh dokter spesialis umumnya cukup dan rutin terjadwal.

Baca juga: Jokowi Resmi Tetapkan UNY Berstatus PTN-BH

"Lalu, perlu perhatian khusus dan tatalaksana tepat pada kondisi pendarahan hebat pada miom dan beberapa tindakan medis lain yang dapat dilakukan dokter spesialis. Konsultasikan dengan dokter anda," tukas dr. Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com