Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Durasi Tidur Anak Butuh 10 Jam Per Malam? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 12/10/2022, 19:56 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Durasi tidur anak sangat berpengaruh pada kesehatannya. Apabila anak tidur cukup, tentu dia akan lebih siap untuk melakukan kegiatan esok harinya.

Orangtua tentu harus memperhatikan durasi tidur anak, khususnya bagi anak pra-TK atau anak usia dini. Jika anak usia dini sudah tidur teratur dengan durasi yang cukup, tentu mendatangkan banyak manfaat.

Namun sebenarnya, berapa lama durasi tidur anak yang ideal? Mengutip dari laman sekolah BPK Penabur, Rabu (12/10/2022), ada penelitian yang menunjukkan anak-anak yang akan memasuki masa sekolah TK bisa mendapat keuntungan apabila setidaknya tidur 10 jam per malam.

Dilansir dari Healthline Online, penelitian itu menyebut bahwa anak-anak yang tidur selama 10 jam atau lebih setiap malam, akan lebih mudah dalam menjalani tahun pertamanya di TK.

Baca juga: 7 Manfaat Bangun Pagi, Siswa Harus Tahu

Manfaat anak tidur dengan durasi 10 jam

Hal ini dilihat baik secara sosial maupun emosional. Penelitian itu juga mengatakan, anak-anak yang tidur cukup memiliki kemampuan belajar serta prestasi akademis lebih baik.

Seorang psikolog anak dan keluarga di Florida Michelle Hintz mengatakan, tidur yang cukup dibutuhkan untuk membantu mengatur hormon, nafsu makan dan sistem kekebalan tubuh.

Bagi anak-anak, tidur juga bermanfaat untuk mengatur emosi, toleransi terhadap rasa frustasi serta suasana hati. Biasanya kondisi anak yang kelelahan menyebabkan suasana hati anak tidak menyenangkan.

Penyebab kurang tidur pada anak

Lebih dari separuh anak berusia 6-17 tahun di Amerika Serikat (AS), ternyata memiliki waktu tidur kurang dari 9 jam per malamnya. Para ahli menyatakan, anak-anak mungkin mengalami gangguan tidur karena sejumlah alasan.

Baca juga: Agar Anak Sukses di Masa Depan, Ajarkan 5 Keterampilan Hidup Ini

Michelle Hintz menambahkan, rutinitas keluarga yang terlalu sibuk pada malam hari hingga kegiatan setelah pulang dari sekolah bisa menjadi penyebab durasi tidur anak jadi kurang.

Kondisi ini bisa diperburuk saat keluarga mempunyai orangtua yang bekerja dan berbagai kegiatan maupun acara sepulang sekolah yang diikuti anak. Jadwal kerja orangtua terkadang mengharuskan anak mengikuti kegiatan setelah sekolah hingga pukul 17.00-18.00.

Ditambah lagi dengan aktivitas harian anak seperti berlari, makan malam dan mandi. Untuk beberapa keluarga, mungkin membuat si kecil tidur sebelum pukul 21.00 sangat sulit.

Selain itu, para peneliti sepakat bahwa orangtua juga harus memperhatikan durasi screen time anak sebelum waktunya tidur. Seperti menonton televisi, menggunakan komputer atau bermain smartphone sebelum tidur.

Baca juga: Anak Usaha Salim Group Buka Lowongan Kerja bagi S1 Fresh Graduate

Penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara gangguan tidur dan belajar dengan screen time.

Mengatur durasi screen time anak bukanlah sesuatu yang menyulitkan untuk dilakukan orangtua. Pada dasarnya, manusia terutama anak-anak merupakan makhluk kebiasaan yang tumbuh dan berkembang melalui rutinitas.

Anak-anak tumbuh dengan konsistensi. Salah satu hal terpenting yaitu dengan menghilangkan barang-barang elektronik termasuk layar (dalam bentuk apapun) setidaknya 30 menit sebelum tidur.

Sebagai gantinya, orangtua bisa membacakan buku atau bertanya tentang sekolahnya, alih-alih memberikan smartphone.

Baca juga: Aturan Baru Seragam Sekolah 2022, Ini Atribut Wajib Pakainya

Demikian penjelasan mengenai durasi tidur anak yang ideal. Sehingga orangtua harus mulai membiasakan anak tidur teratur agar anak memiliki durasi tidur yang cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com