Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Siapkan Generasi Muda Hadapi Era Electricity 4.0, Schneider Electric Selenggarakan Kompetisi

Kompas.com - 11/10/2022, 17:41 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan transformasi digital di bidang pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric, berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk kembali menyelenggarakan Electrical Education Program and Competition (EEPC).

Adapun EEPS merupakan program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk pengembangan kompetensi bagi para calon ahli listrik Indonesia.

Dalam program EEPC kali ini, Schneider Electric juga mengajak para generasi muda menyalurkan ide-ide kreatifnya dalam mencari solusi yang dapat meningkatkan keselamatan diri dan orang-orang terdekat dari bahaya listrik dengan perangkat arus residual residual-current device (RCD).

Baca juga: Pabrik Schneider Electric Gunakan 100 Persen Energi Terbarukan pada 2025

Penyelenggaraan EEPC 2022 diikuti oleh 7.102 pelajar dan guru dari 103 sekolah menengah kejuruan (SMK) jurusan kelistrikan. Mereka mengikuti sesi pelatihan dan pembekalan secara online selama tiga minggu yang berlangsung mulai 18 Agustus hingga 1 September 2022.

Sebagai informasi, tema pembelajaran pada program EEPC tahun ini berfokus pada persiapan calon ahli listrik menghadapi era electricity 4.0. Para peserta yang telah menyelesaikan seluruh webinar pun nantinya akan memperoleh sertifikasi EEPC dari Schneider Electric dan Kemendikbud Ristek.

Distribution Vice President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Farhan Lucky mengatakan, internet of things (IoT) dan revolusi industri 4.0 tengah membawa manusia pada era electricity 4.0.

“Pemanfaatan teknologi digital yang dikombinasikan dengan listrik akan semakin luas dan masif digunakan di lintas sektor industri,” ujar Farhan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (11/10/2022).

Baca juga: Schneider Go Green, Wadah Generasi Muda Berinovasi di Bidang Energi Berkelanjutan

Saat ini, lanjutnya, transformasi pabrik pintar, kendaraan listrik, smart grid, bangunan pintar, smart hospital, dan energi baru terbarukan adalah masa depan dunia. Sejalan dengan itu, semakin banyak pula kebutuhan akan tenaga ahli kelistrikan berwawasan luas lintas bidang ilmu.

“Pelatihan dan pembekalan pada program EEPC menekankan pada kemampuan problem solving, strategic thinking, analisis data, dan pengenalan pada pengoperasian berbagai software yang diterapkan industri saat ini,” ujar Farhan.

Tujuannya adalah untuk melengkapi ilmu yang diperoleh di sekolah dengan wawasan dan ilmu praktis yang diterapkan di industri.

Tidak hanya ilmu baru di bidang kelistrikan, materi pembelajaran juga memfokuskan pada keamanan instalasi listrik, mengingat kasus kebakaran akibat korsleting listrik masih kerap terjadi.

Baca juga: Schneider Electric Luncurkan Sustainability Framework untuk Capai Keberlanjutan Industri Data Center

Di akhir program, Schneider Electric dan Kemendikbud Ristek menggelar kompetisi yang mengangkat tema “Pentingnya Keselamatan Kita dan Keluarga dengan Perangkat Arus Residual RCD”.

Kompetisi tersebut diikuti oleh 1.446 peserta yang terbagi menjadi 541 kelompok. Dengan jumlah peserta sebanyak itu, kompetisi kelistrikan yang diselenggarakan oleh Schneider Electric mendapatkan anugerah dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori Kompetisi Kelistrikan oleh Siswa SMK Terbanyak.

Penganugerahan pun diberikan secara langsung oleh Direktur Operasional MURI Jusuf Ngadri dan Customer Relations MURI Lutvi kepada Schneider Electric.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com