Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Belajar.id Wujudkan Pendidikan yang Lebih Merata

Kompas.com - 20/09/2022, 19:55 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyediakan akun pembelajaran (belajar.id) bagi jutaan siswa dan guru di Indonesia.

Akun digital yang turut membantu akselerasi transformasi pendidikan ini dapat digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi belajar, seperti Google Classroom, Google Meet, Google Drive, dan masih banyak lagi. Sehingga memungkinkan adanya kolaborasi dalam belajar.

Baca juga: 12 Jurusan Kuliah Tersulit, Calon Mahasiswa Tertarik Daftar?

Akun belajar.id juga dipandang dapat membantu mewudukan pendidikan yang lebih inklusif dan merata.

"Langkah Kemendikbud Ristek membuat akun belajar.id adalah baik. Belajar.id yang dikembangkan Kemendikbud Ristek punya kelebihan karena gratis. Jadi, ini sesuai dengan semangat pendidikan semua," kata Pengamat Telekomunikasi dan Teknologi Pendidikan ITB, Dr. Ian Josep Matheus Edward dalam keterangannya, Selasa (20/9/2022).

Dia menambahkan, akun belajar.id yang dirilis pada akhir tahun 2020, dinilai dapat memberdayakan para guru di Indonesia.

Selama pandemi Covid-19, para guru mau tidak mau membuat materi pembelajaran daring.

Dengan tools yang dapat diakses lewat akun pembelajaran, para guru kini bisa mengembangkan kemampuannya dalam materi belajar secara lebih kreatif dan kolaboratif.

Bukan hanya dalam bentuk video, tetapi juga dilengkapi dengan materi evaluasi, kuis, dan lainnya.

Baca juga: Aptisi Tidak Pernah Diundang Nadiem Makarim Bahas RUU Sisdiknas

"Guru bisa jadi content creator dan kontennya dilihat lebih banyak siswa," tutur Ian.

"Semua jenis konten bisa dibuat, seperti soal ujian. Dari universitas, seperti ITB bisa juga membuat konten. Guru-guru bisa punya patokan seperti apa yang diujikan saat masuk universitas, dan apa yang dipelajari di universitas. Prestasi siswa nantinya jadi lebih bagus," terang dia.

Kepala Pusat Inovasi dan Ekonomi Digital, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda mengungkapkan, Kemendikbud Ristek telah melengkapi upaya transformasi digital dalam bidang pendidikan melalui penyediaan akun pembelajaran.

Pasalnya, selama ini platform digital edukasi hanya dikembangkan oleh perusahaan rintisan.

"Swasta tidak mampu menjangkau masyarakat yang tidak mampu membayar jasa penyediaan layanan. Harapannya, kekosongan ini bisa diisi oleh pemerintah sebagai penyedia jasa tanpa dipungut biaya," jelas Nailul.

Nailul mengatakan, platform akun belajar.id masih memiliki ruang untuk terus dikembangkan.

Baca juga: Evalina, Wisudawan Termuda Universitas Brawijaya dengan IPK 3,92

"Kelebihan pemerintah adalah mengetahui apa yang dibutuhkan oleh siswa, pendidik, dan kedinasan. Mereka punya data. Saya rasa bisa dimulai dari data tersebut. Itu bisa menjadi kelebihan dari platform milik Kemendikbud Ristek," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com