Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Air Jadi Bahan Bakar? Ini Kata 3 Pakar ITB

Kompas.com - 01/06/2022, 19:13 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sempat viral di media sosial terkait temuan alat konversi air jadi bahan bakar kendaraan bermotor, akhirnya para pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) membahasnya.

Hal itu dibahas oleh Forum Guru Besar Institut Teknologi Bandung pada webinar yang dihadiri para profesor dan dosen dari berbagai fakultas di ITB, Rabu (25/5/2022).

Lantas, mungkinkah air menjadi bahan bakar? Ini yang kemudian dibahas pada webinar bertajuk “Potensi Air sebagai Bahan Bakar”.

Baca juga: Tertarik Jurusan Astronomi ITB? Ini Prospek Kerjanya

Pemateri pertama yakni Guru Besar SITH ITB, Prof. Robert Manurung dengan judul materi “Memanen Energi Surya sebagai Sumber Energi Berkelanjutan Bagi Kehidupan”.

Hidrogen, sumber energi altenatif masa depan

Mengutip dari US Department of Energy, Robert Manurung menjelaskan bahwa hydrogen fuel merupakan salah satu sumber energi alternatif paling menjanjikan untuk masa depan.

Selain itu, hydrogen fuel juga menjadi sumber energi bebas polusi. "Namun, ada berbagai alasan mengapa air tidak dimanfaatkan menjadi sumber energi domestic fuel," ujarnya dikutip dari lama ITB, Selasa (31/5/2022).

Pertama, hidrogen adalah bahan yang sulit didapat dan biaya produksinya sangat tinggi.

Kedua, hidrogen memiliki sifat yang sangat eksplosif dan juga tidak dapat terbakar pada laju yang rendah.

Ketiga, air juga tidak mungkin dapat menjadi bahan bakar tanpa ada pasokan campuran energi dari luar.

Ia menjelaskan, 48 persen produksi H2 saat ini dihasilkan dari proses steam methane reforming, 18 persen dari gasifikasi batubara, dan 30 persen dari hydrocarbon cracking.

Baca juga: 3 Mahasiswa ITB Beri Tips Lolos Beasiswa IISMA

Perlu energi sangat besar

Sedangkan Guru Besar FTI ITB, Prof. Yogi Wibisono Budhi memberikan materi berjudul “Intensifikasi Proses Produksi H2 sebagai Energi Bersih Masa Depan”.

Implementasi dari intensifikasi proses dalam produksi hidrogen dilakukan melalui pengembangan peralatan, material, dan metode yang inovatif dan kreatif.

"Hidrogen menjadi salah satu sumber energi masa depan yang menjanjikan karena dapat diaplikasikan secara luas, Hidrogen dapat digunakan untuk menjadi synthetic fuel, biomass, pupuk, pembangkit tenaga nuklir, baterai, hingga pemurnian logam," jelas Prof. Yogi.

Namun, dalam proses produksi hidrogen, tepatnya pada proses pemecahan molekul hidrogen, diperlukan energi yang sangat besar hingga 5.7 mega watt per jam energi panas dan 39 megawatt per jam energi listrik.

Baca juga: Tim Unair Bikin Bahan Bakar Ramah Lingkungan Gunakan Minyak Ini

Maka dari itu secara kelayakan ekonomi, pemanfaatan hidrogen ini hampir tidak mungkin. Namun, masih ada alternatif terdekat yang dapat ditempuh yaitu penciptaan energi listrik dari air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com