Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerhati Anak: Orangtua Jangan Ragu Beri Edukasi Seksual pada Anak

Kompas.com - 26/01/2022, 14:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat kembali geger dengan fenomena pelajar bertindak asusila. Salah satunya, video asusila sepasang remaja di Alun-Alun Pacitan yang beredar di media sosial.

Aksi asusila yang dilakukan para pelajar ini bukan kasus pertama. Ada banyak sekali kasus seperti ini dilakukan oleh para remaja.

Pemerhati pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Holy Ichda Wahyuni memberikan tanggapannya.

 

Menurutnya, pendidikan di sekolah saat ini memang mengajarkan aspek kesehatan reproduksi, namun masih sangat terbatas pada arah untuk tidak melakukan seks dan Penyakit Menular Seksual (PMS).

Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak

Hampir tidak ada materi yang terfokus pada seksualitas, persetujuan hubungan atau sentuhan dengan orang lain yang umumnya disebut consent dan isu lain yang peka akan hal ini dan sadar gender.

“Disadari atau tidak, perbincangan soal seks di lingkungan keluarga, maupun sekolah masih menjadi hal yang sangat tabu,"ungkapnya, dilansir dari laman UM Surabaya.

 

Contohnya, dalam penyebutan alat-alat reproduksi saja para masyarakat masih sering menggunakan nama lain. 

Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini menjelaskan bahwa secara langsung dan tidak langsung remaja yang memasuki masa pubertas rasa keingintahuannya sangat tinggi.

Kemudian saat masa itu juga, hormon-hormon seksual sedang mengalami perkembangan untuk menuju pematangan.

“Saat masa pubertas itulah, jika tanpa adanya pendampingan dan edukasi seks sejak awal, maka kemungkinan anak akan mencari pelampiasan seksual dengan jalan yang keliru. Misal dengan video porno, mencoba dengan kekasih dan lain sebagainya,” tambahnya.

Baca juga: 5 Alasan Pasangan Selingkuh, Ini Penjelasan Sosiolog Unair

Holy menambahkan fenomena pelajar bertindak asusila di taman merupakan permasalahan sistemik yang pelik dan multifaktor.

Pasalnya, cara pencegahan tidak hanya ditinjau dari pengetatan pemantauan terhadap taman maupun tempat umumnya saja.

"Pengetatan pemantauan taman atau tempat umum sebenarnya hanyalah salah satu di antara banyak cara dalam mengatasinya," katanya.

Sebab pelaku masih akan mendapatkan celah untuk melakukan tindakan asusila di tempat lain.

Sehingga ini bisa dibenahi mulai dari penguatan karakter personal khususnya pendidikan seks di sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com