Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Industri Pegang Peran Penting dalam Program SMK Pusat Keunggulan

Kompas.com - 14/01/2022, 13:53 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis


KOMPAS.com - Kemendikbud Ristek melalui Ditjen Pendidikan Vokasi telah membuka pendaftaran Program SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK) tahun 2022 bagi SMK seluruh Indonesia.

Terkait hal itu, dibuka pula kesempatan bagi industri terlibat pada Program SMK-PK Skema Pemadanan Dukungan. Program ini bertujuan mendorong SMK agar memiliki teaching factory (TeFa) yang aktif, menjadi pusat pembelajaran bagi SMK lain.

Dari program ini juga diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang terserap dan diapresiasi baik dunia kerja. Kunci utama dari skema ini adalah kemitraan dengan industri dalam bentuk investasi kepada SMK terkait.

Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Saryadi dalam webinar "Kontribusi Dunia Kerja dalam Pembangunan Pendidikan Vokasi" (13/1/2022) menegaskan kerja sama antara industri vokasi menjadi kunci memastikan pemenuhan kebutuhan SDM yang berkualitas.

Saryadi menyampaikan, peran pendidikan vokasi adalah menciptakan generasi yang memiliki produktivitas dan daya saing.

“Termasuk di dalamnya upaya untuk mewujudkan relevansi yang kuat antara sekolah menengah kejuruan dengan dunia usaha dunia industri melalui Program SMK Pusat Keunggulan,” tegas Saryadi.

Untuk mewujudkan Program SMK Pusat Keunggulan, Saryadi menyampaikan berbagai aktivitas dan intervensi akan diberikan kepada SMK, mulai dari pembelajaran yang terpusat pada kebutuhan dunia kerja melalui teaching factory yang aktif.

Termasuk juga melalui pengembangan SDM yang unggul, yang mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis dunia kerja, maupun peningkatan kapasitas lembaga untuk bisa melakukan perencanaan program dan melaksanakan anggaran SMK berbasis refleksi diri,

“Kemendikbudristek telah menyeleksi SMK-SMK PK yang sudah sesuai dengan kebutuhan industri. Kepala-kepala sekolah SMK PK telah dilatih, SMK punya infrastruktur yang baik, pemadanan dukungan akan lebih nyaman,” tambahnya.

Baca juga: Ditjen Vokasi Siap Kembangkan SDM Unggul di Industri Game

Peran dunia industri

Penyelarasan kurikulum di SMK dengan kebutuhan dunia usaha dunia industri penting dan bermanfaat. Hal tersebut bisa mempermudah link and match antara industri dan satuan pendidikan vokasi.

PT Komatsu Indonesia

Contoh manfaat yang nyata ini kemudian diungkapkan oleh President Director PT Komatsu Indonesia Pratjojo Dewo Sridadi dalam Komatsu Indonesia melalui program link and match Takumi Training Center.

Tujuan perusahaan manufaktur alat berat tersebut dari program ini adalah menerapkan standard kualifikasi lulusan SMK sesuai kebutuhan industri, mempersiapkan sourcing yang memadai dan kandidat yang memenuhi syarat untuk mendukung kebutuhan produksi.

Diawali dengan menyusun standar kompetensi kerja khusus, bekerja sama denga asosiasi industri alat berat serta kementerian-kementerian, proses link and match dilanjutkan dengan menyeleksi SMK potensial menjadi sekolah asuh Komatsu.

“Setelah mendapatkan mitra, kami menyelaraskan kurikulum SMK sesuai dengan kebutuhan industri, khususnya di budaya industri. Selain keahlian khusus manufaktur alat berat, hal ini perlu disisipan di kurikulum,” tutur Dewo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com