Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren, Siswi SD Ini Raih 292 Piala dan 338 Sertifikat

Kompas.com - 09/12/2021, 12:30 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Siswi kelas 6 SDN 020259 Binjai Timur, Sumatera Utara ini patut diacungi jempol. Pasalnya, Nadin Budi Zafika yang baru berusia 11 tahun ini telah meraih 292 piala.

Piala itu diraih dari berbagai perlombaan yang diikutinya. Adapun lomba yang diikuti Nadin kebanyakan dari bidang seni seperti menggambar dan mewarnai.

Tak hanya itu saja, finalis ajang nasional ENIKKI FESTA 2021-2022 ini juga memiliki 338 sertifikat lomba. Ia tentunya telah meraih banyak hadiah dari lomba-lomba yang diikutinya tersebut.

Baca juga: Siswa SMP, Ini Lho Pentingnya Mitigasi Bencana Alam

Ternyata, Nadin sudah mengikuti berbagai macam lomba sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK). Mulai dari mengikuti event yang diadakan oleh pihak swasta maupun dinas pendidikan atau instansi pemerintah lainnya. Dari mulai tingkat kecamatan sampai tingkat nasional.

"Aku ikut lomba dari TK dimulai perlombaan yang ada di kota aku sampai tingkat nasional," ujar Nadin seperti dikutip dari laman Direktorat SD Kemendikbud Ristek, Rabu (8/12/2021).

Suka corat-coret sejak kecil

Nadin menceritakan awal menggambar dari sejak usia 3 tahun karena menyukai corat-coret. Kemudian ada saudaranya yang mengikuti les di sanggar dan suka mengajarkan Nadin untuk menggambar.

Ketika masuk sekolah di TK, Nadin memberanikan diri ikut lomba mewarnai. Namun tidak menang. Bukannya menyerah, Nadin justru terpacu ingin mengikuti perlombaan lagi.

"Aku beberapa kali ikut lomba kalah terus, tapi gak mau menyerah karena penasaran kenapa kok kalah terus. Kemudian Nadin coba masuk sanggar saat kelas 1 SD. Alhamdulillah pas ikut lomba lagi Nadin menang," ucapnya,

Dalam lomba mewarnai, dirinya mendapatkan banyak edukasi. Selain mengenal banyak orang baru setiap kali lomba, Nadin juga mengenal banyak tempat.

Baca juga: Siswa SD, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia

Tidak hanya itu, melalui berbagai perlombaan mengajarkan Nadin menjadi anak yang pemberani, mandiri, dan berbesar hati kalau kalah.

"Nadin tidak pernah patah semangat kalau gagal, terus berjuang lagi biar menang. Dunia ilustrasi juga bisa mengajarkan Nadin melihat lebih detail. Mengajarkan Nadin berimajinasi, mengingat dan menghafal," tuturnya.

Selalu didukung bunda

Tentunya, kalah dan menang pasti dialami oleh para juara. Begitu juga dengan Nadin yang seringkali merasakan kekalahan.

Di balik sikap tangguh Nadin ternyata ada peran orangtua yang selalu mendukung dan mengarahkan di setiap perlombaan.

Menurut ibunda Nadin, Zuraida Lubis, dukungan penuh selalu diberikan orangtua kepada Nadin dalam kondisi dan situasi apapun.

"Saya selalu support Nadin dalam kondisi dan situasi apapun. Kalau Nadin merasa tidak mampu saya selalu membujuk dan menyemangatinya," kata Zuraida.

Dikatakan, Nadin berbeda dengan anak yang lain. Sebelum masa pandemi biasanya setiap hari Minggu tidak pernah libur. Nadin bisa mengikuti lomba 2 atau 3 kali dalam seminggu.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Tindakan Saat dan Sesudah Gunung Api Meletus

Sementara ikut lomba harus menempuh jarak Medan-Binjai yang cukup jauh, puluhan kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com