Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor IPB Sebut Tumbuhan Ini Bisa Atasi Sakit Diabetes dan Jantung

Kompas.com - 05/11/2021, 10:09 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Dewan Guru Besar IPB, Prof. Evy Damayanthi menyebut tanaman porang sebagai pangan fungsional sering diteliti manfaatnya untuk mengatasi penyakit diabetes dan jantung.

Menurut dia, pengujian manfaat tanaman porang bagi kesehatan sudah cukup banyak dilakukan.

Baca juga: IPB Dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi Informatif

Porang, suweg, walur dan iles-iles merupakan tanaman dengan famili yang sama, tapi masih memiliki kekhasan masing-masing. Beberapa jenis tanaman tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi," ungkap dia melansir laman IPB, Jumat (5/11/2021).

Dia menyebut, porang atau iles-iles memiliki kandungan karbohidrat, lemak, protein mineral, vitamin dan alkaloid yang cukup tinggi.

Pati dalam tepung porang, kata dia, biasanya dihidrolisis dan dilakukan pemurnian untuk memperoleh glukomanan.

Manfaat porang, lanjutnya, erat kaitannya sebagai komponen bioaktif pangan, fitokimia, atau nutraceutical.

Porang harus diolah terlebih dahulu menjadi tepung, karena mengandung kristal kalsium oksalat yang dapat menimbulkan gatal-gatal.

Porang dapat menurunkan kolesterol, sehingga membantu menurunkan risiko pada penderita diabetes.

"Jadi kalau dipecah antara glukosa dan manosa, sebetulnya monosakarida yang menghasilkan kalori, tapi dalam bentuk (konfigurasi) D saja maka akan bagus untuk menurunkan kolesterol. Kalau rutin kita makan akan terjadi resistensi insulin, demikian juga dengan radikal bebas yang terus menerus," jelas dia.

Baca juga: 14 Perguruan Tinggi Sudah Berstatus PTN-BH, Ini Daftarnya

Dia mengaku, glukomanan dapat memperbaiki kontrol glikemik bagi penderita diabetes.

Penurunan kadar glikemik harus dibarengi dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Glukomanan dalam tepung porang juga memiliki potensi terapeutik untuk gangguan resistensi insulin.

"Khasiat lainnya adalah dapat meningkatkan penyerapan zat gizi pada usus kecil sehingga sensitivitas insulin meningkat. Kandungan glikemik turun secara bertahap setelah mengonsumsi biskuit glukomanan secara rutin. Dampaknya, kadar gula darah lebih terkontrol," ucap dia.

Dia mengatakan, zat tersebut juga mampu memperbaiki profil lipid pada penderita obesitas. Suplemen dari konyaku glukomanan efektif menurunkan kadar kolestrol jahat dalam darah.

Sehingga risiko penyakit pembuluh darah seperti jantung dan stroke ikut menurun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com