Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Mahasiswa IPB Rancang Model Pariwisata Halal di Padang

Kompas.com - 15/09/2021, 10:51 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Tiga mahasiswa IPB yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial dan Humaniora (PKM-RSH) melakukan penelitian terhadap kondisi wisata di Kota Padang, Sumatera Barat.

Mereka meneliti potensi wisata di daerah Kota Padang untuk dijadikan pariwisata halal (halal tourism).

Baca juga: Pakar IPB Megawati Beri Tips Atur Waktu yang Baik

Tim PKM-RSH IPB University ini terdiri dari Ananda Putri dari Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Al Fikri Mulariano Tifa dari Departemen Aktuaria Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Rahmat Qodri dari Departemen Statistika dan Sains Data FMIPA.

Mereka berada di bawah bimbingan Burhanuddin.

Objek wisata yang diteliti yaitu Pantai Padang, Jembatan Siti Nurbaya dan Pantai Air Manis.

Fikri, salah satu anggota tim menjelaskan, objek-objek tersebut merupakan wisata yang paling diminati dan ikonik yang ada di Kota Padang.

"Pengelolaan wisata di sini sudah cukup bagus. Tapi kami perlu turun langsung untuk melihat seperti apa kondisi wisatanya dan mengidentifikasi preferensi dari para pengunjung wisata sebagai saran pengembangan selanjutnya," kata dia melansir laman IPB, Rabu (15/9/2021).

Menurut dia, ada yang baru dalam penelitian ini.

Yaitu, melakukan pengembangan pariwisata halal melalui penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di sekitar wisata Kota Padang.

Fikri mengatakan, Pemerintah Kota Padang sedang gencar-gencarnya melakukan pengembangan pariwisata.

Baca juga: Tri Mumpuni, Alumnus IPB yang Masuk Daftar Ilmuwan Muslim Berpengaruh Dunia

Hal ini karena pariwisata menjadi sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar selain pendidikan dan perdagangan.

"Kami telah melakukan beberapa perencanaan pengembangan pariwisata pada tahun 2020. Namun sayangnya program ini terkendala akibat refocusing dana COVID-19 yang terjadi hingga saat ini. Pengembangan tersebut ditunda dulu sampai kondisi kembali membaik," ucap Yet, Kepala Seksi Pendataan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang.

Sementara itu, menurut pengamatan Fikri dan tim, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam pengembangan pariwisata halal di Kota Padang.

Seperti, keamanan wisatawan muslim, keramahan layanan, kemudahan akses ibadah, kenyamanan toilet, akses transportasi yang memadai dan juga kenyamanan penginapan.

Saran untuk pengembangan wisata halal juga muncul dari pengunjung.

Menurut Fikri, pengembangannya tidak harus mendirikan masjid baru.

Pemerintah bisa memperbaiki masjid di agar lebih layak digunakan, baik bangunan maupun toiletnya.

Fikri berharap hasil dari penelitian ini dapat menjadi dasar pertimbangan pemerintah Kota Padang dalam menyusun program pemberdayaan yang dibutuhkan UMKM, Terutama yang berada di sekitar destinasi pariwisata halal.

Baca juga: 7 Tips Agar Tidak Bosan Bekerja dari Rumah ala Pakar IPB

Pengembangan akan terus berlanjut hingga Kota Padang berhasil menjadi Pusat Pariwisata Halal di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com