Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memilih Mainan Anak PAUD untuk Dorong Perkembangan Motorik

Kompas.com - 16/08/2021, 15:31 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Bagi anak-anak, terlebih anak usia dini, bermain buka sekadar kegiatan bersenang-senang. Lebih dari itu, melalui aktivitas bermain, anak usia PAUD belajar banyak hal.

Untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak, baik perkembangan motorik halus dan kasar, orangtua bisa mengisi kegiatan bermain anak dengan beragam pilihan mainan edukatif.

Namun, seperti apakah permainan yang tepat bagi anak? Apakah harus sesuai dengan kebutuhan atau fase tumbuh kembangnya?

Salah satu pendidik PAUD Rumah Main Cikal, Sheira Shafira menuturkan sejumlah kiat dalam memilih permainan yang tepat bagi anak selama di rumah.

Baca juga: Fitur Ini Bantu Siswa SD-SMA Pecahkan Soal Matematika, Fisika, Kimia

1. Ketahui Kebutuhan Belajar Anak

Sebagai pendidik PAUD Rumah Main Cikal yang dimulai dari usia bayi hingga empat tahun, Sheira atau yang akrab disapa Tante Sheira menyatakan bahwa orang tua harus dapat mengenali kebutuhan anak di usianya.

“Bagi orang tua, langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu memperhatikan terlebih dahulu kebutuhan belajar anak di rumah, misalnya apakah kebutuhan gerak anak lebih banyak dilakukan? Jika ya, maka dapat mencari pilihan permainan yang mendukung kebutuhannya yakni kegiatan motorik kasar, misalnya lompat-lompat dahulu, atau olahraga dulu. Jadi, ketika
kelas dimulai jadi fokus untuk belajar,” ucapnya.

2. Seberapa lama bermain gawai?

Terkait penggunaan gawai yang kini menjadi kebutuhan anak saat belajar daring, Sheira menjelaskan bahwa selama penggunaannya bijak dengan pendampingan dan kesepakatan yang ditentukan antara anak dan orang tua, efek negatif pun dapat dihindari.

Baca juga: Agar Anak Kompeten, Najelaa: Beri Anak Umpan Balik, Bukan Nilai

“Penggunaan gawai tidak selalu negatif selama penggunaannya dilakukan secara bijak dan dikendalikan. Jika dikaitkan dengan kebutuhan anak, apabila anaknya sedang tertarik dengan role modelling, maka berikan tontonan yang dapat mengasah anak untuk menambah kosakatanya dengan bahasa yang disesuaikan di rumah, baik bahasa Indonesia, atau bahasa Inggris,” ucap Sheira.

3. Sesuaikan dengan fase tumbuh kembang

Selain memetakan kebutuhan anak, Sheira juga menyatakan pentingnya memilih permainan sesuai dengan fase tumbuh kembang anak.

“Sebaiknya orang tua dapat juga melihat ke tahap perkembangan anak, mencakup apa yang tengah berkembang di usia tersebut, dan dari sana orang tua dapat menyesuaikan dengan mainan yang dibutuhkan,” tuturnya.

Ia pun menjelaskan salah satu ilustrasi pemilihan permainan sesuai fase tumbuh kembang anak dan manfaat dari upaya memberikan pilihan permainan di fase tumbuh kembangnya dengan tetap memperhatikan ikon permainan sesuai kebutuhan dan usia anak.

“Apabila anak berada di fase usia 3-4 tahun dan memasuki tahap pra menulis maka alangkah baiknya memilih pilih mainan yang melatih sensoriknya, dan motorik halusnya. Ajak anak untuk memilih permainannya sendiri, ketika anak sudah memilih, hal itu dapat melatih anak untuk belajar mengambil keputusan, mengeluarkan pendapat, dan mengeluarkan keinginan," tambahnya.

Baca juga: 10 Bahasa Paling Banyak Digunakan di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

4. Ubah tantangan saat usia bertambah

Sebagai pendidik di Rumah Main Cikal yang menerapkan metode Play-based Learning, Sheira mengatakan orang tua tidak harus mengganti permainan anak dengan yang baru.

Orangtua bisa mengganti tantangan permainan yang diberikan dengan permainan lama, meski usia anak sudah bertambah.

“Untuk permainan, orang tua tidak harus beli setiap tahunnya. Meskipun, apabila memang diperlukan, silakan. Namun, jika tidak, anak tetap bisa bermain permainan lamanya dengan catatan, mengganti tantangannya. Misalnya, mainan bunyi saat usia bayi yang digunakan melatih pendengaran, kini dapat disembunyikan untuk anak cari untuk melatih keinginan eksplorasi anak. Berbeda usia, berbeda pula tantangan yang dihadapi anak dalam permainan,” tutup Sheira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com