Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unand Lakukan Lockdown sampai 30 Juli 2021

Kompas.com - 28/07/2021, 14:14 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Andalas (Unand) menutup sementara semua kegiatan kampus (lockdown) hingga 30 Juli 2021.

Hal itu berkaitan dengan maraknya penyebaran Covid-19 di lingkungan Unand.

Baca juga: 3 PTS Terbaik di Indonesia Versi Webometrics Rank 2021

Apalagi Unand baru berduka atas wafatnya dua orang dosen.

Dosen pertama, yakni Prof Helmi Arifin yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Farmasi Unand periode 2014-2018.

Sedangkan yang kedua adalah Arif Rahmat yang merupakan dosen dari Fakultas Peternakan Unand.

Lalu, sebelumnya M Farid yang merupakan tenaga pendidik di Fakultas Teknik Unand juga meninggal akibat Covid-19.

"Ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Jadi kita tutup sampai 30 Juli 2021," kata Rektor Unand Yuliandri melansir laman unand, Rabu (28/7/2021).

Dia mengajak seluruh keluarga besar Unand untuk mendoakan semoga almarhum husnul khatimah.

Baca juga: Guru Besar UI Ungkap Risiko Interaksi Obat bagi Pasien Covid-19

Bagi keluarga dan sahabat karib yang ditinggalkan, agar diberikan kekuatan, ketabahan, serta keikhlasan lahir dan batin oleh Allah SWT.

"Semoga Allah SWT meninggikan derajatnya, dimuliakan tempatnya, diampuni khilafnya, dan semua kebaikan selama mengabdi di kampus ini dicatat sebagai amal jariyah yang akan mengirimkan pahala tiada henti kepadanya," tegas dia.

Dia berharap agar seluruh sivitas akademika Unand bisa saling menjaga dan melindungi diri dari bahaya Covid-19.

Untuk itu, dia meminta agar seluruh sivitas akademika Unand untuk mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, membatasi jumlah orang di dalam ruangan, dan menjaga jarak.

Pelaksanaan lockdown yang dilakukan Unand, yakni menutup seluruh aktivitas di lingkungan kampus, kecuali pelayanan rumah sakit (RS), keamanan, dan kebersihan.

Baca juga: UI Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi Webometrics Rank 2021

"Sesuatu yang sifatnya memiliki kegiatan mendesak, maka akan dilakukan secara daring atau virtual," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com