UNS Targetkan 2023 Masuk 500 Perguruan Tinggi Terbaik Dunia

KOMPAS.com - Pasca penetapan Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), Rektor UNS, Jamal Wiwoho langsung menargetkan kampusnya bisa menjadi 500 Perguruan Tinggi (PT) terbaik di dunia di 2023.

"Alhamdulillah pada tanggal 6 Oktober 2020, Presiden Jokowi telah menantangani PP UNS PTNBH. Dengan status ini, kami menargetkan tahun 2023 mendatang masuk 500 PT terbaik dunia," ujar Jamal melansir laman UNS, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Ini 17 Anggota MWA PTN BH UNS, Marsekal Hadi Tjahjanto Jadi Ketua

Jamal juga menginformasikan, bahwa UNS telah merampungkan pembentukan susunan organisasi yang baru. Berdasar PP Nomor 56 Tahun 2020, susunan organisasi baru UNS terdiri dari Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik (SA), pimpinan universitas, dan Dewan Profesor.

"Dan, Alhamdulilah kemarin ini Mas Mendikbud (Nadiem Makarim) telah mengesahkan pengangkatan anggota MWA berdasar SK No. 108.833/MPK/RHS/KP/2020 tertanggal 10 November. Dan, tanggalnya sakti bertepatan dengan Hari Pahlawan," ungkap Jamal.

Sebagaimana diketahui, MWA UNS periode 2020-2023 terdiri dari 17 anggota, yakni Mendikbud Nadiem Makarim, Rektor, Ketua SA, 4 wakil dari masyarakat, 7 anggota SA, 1 wakil dari alumni, 1 wakil dari Tenaga Kependidikan (Tendik), dan 1 wakil dari unsur mahasiswa.

Sebagai wakil dari masyarakat, yakni terpilih Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gunawan Sulistyo (Direktur Umum Pegadaian), Suprayitno, dan Charmaida Tjokrosuwarno. Wakil dari anggota SA UNS, terpilih nama Hasan Fauzi, Istadiyanta, Tri Atmojo Kusmayadi, Mahendra Wijaya, Weidy Murtini, Yusep Muslih Purwana dan Eni Lestari.

Sedangkan untuk anggota MWA UNS lainnya, terdapat nama Budi Harto selaku Direktur Utama PT Hutama Karya terpilih sebagai wakil dari alumni, Mohammad Sholihin sebagai wakil dari Tendik dan Muhammad Zainal Arifin sebagai wakil dari mahasiswa.

Jamal menerangkan, rencana kerja dan anggaran tahunan PTNBH UNS di tahun 2021 yang menjadi fokus adalah persentase lulusan UNS. Dari besaran persentase yang ditetapkan Kemendikbud, dia optimis UNS bisa melampui permintaan tersebut.

"Ada Indikator Kerja Utama (IKU) yang ditetapkan. Seperti IKU nomor satu ada persentase lulusan S1 dan Program Diploma yang bisa dapat kerja, melanjutkan studi, menjadi wiraswasta dengan penghasilan cukup. Tahun depan, kami menetapkan persentasenya 90 persen dari target yang ditetapkan Kemendikbud sebesar 80 persen," sebutnya.

Baca juga: Wapres Minta Perguruan Tinggi Bangun Jaringan dengan Pesantren

Dia menambahkan, ada dukungan bagi dosen UNS yang tengah menempuh studi lanjut di luar negeri, agar studi lanjut yang diambil dapat diselesaikan. Bahkan, dia menegaskan, UNS akan memberikan bantuan pembiayaan jika diperlukan.