Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2024, 19:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video bayi yang memiliki tiga mata di media sosial. Mata ketiganya ada di kening.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video bayi bermata tiga disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 24 Februari 2024:

ALLAHU AKBAR! Viral bayi bermata tiga.

Tangkapan layar manipulasi video di sebuah akun Facebook, 24 Februari 2024, soal bayi bermata tiga.akun Facebook Tangkapan layar manipulasi video di sebuah akun Facebook, 24 Februari 2024, soal bayi bermata tiga.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video lalu menelusurinya menggunakan Google Lens. Hasil pencarian menunjukkan bahwa konten tersebut telah ada sejak 2020.

Dilansir News Checker, narasi soal video bayi bermata tiga berasal dari Jerman. Namun, apabila dicermati, gerak mata di kening bayi sama persis dengan gerak mata kirinya.

Penilaian serupa juga dibuat Factly, yang menemukan bahwa manipulasi video dengan menduplikat salah satu mata dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak After Effects.

Perangkat yang dikembangkan oleh Adobe ini memungkinkan pengguna membuat animasi dan rekayasa visual.

Video bayi bermata tiga pertama kali diunggah oleh akun X ini pada 9 Juli 2020. Pengguna berbahasa Mandarin tersebut kerap mengunggah konten hasil rekayasa digital.

Sebagai informasi, memang ada kasus duplikasi sebagian wajah yang disebut dengan diprosopus monocephalus tri ophthalmos.

Pada Januari 2018, terdapat studi kasus terhadap seorang anak berusia satu tahun yang memiliki tiga mata sejak lahir.

Kendati demikian, bayi dalam video yang beredar bukan mengalami diprosopus, tetapi hasil manipulasi digital.

Kesimpulan

Video bayi bermata tiga merupakan hasil manipulasi menggunakan perangkat lunak After Effect.

Video tersebut pertama kali diunggah pada 2020 oleh pengguna X yang kerap mengunggah konten rekayasa digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com