Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Video Bayi Bermata Tiga

KOMPAS.com - Beredar video bayi yang memiliki tiga mata di media sosial. Mata ketiganya ada di kening.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video bayi bermata tiga disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 24 Februari 2024:

ALLAHU AKBAR! Viral bayi bermata tiga.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video lalu menelusurinya menggunakan Google Lens. Hasil pencarian menunjukkan bahwa konten tersebut telah ada sejak 2020.

Dilansir News Checker, narasi soal video bayi bermata tiga berasal dari Jerman. Namun, apabila dicermati, gerak mata di kening bayi sama persis dengan gerak mata kirinya.

Penilaian serupa juga dibuat Factly, yang menemukan bahwa manipulasi video dengan menduplikat salah satu mata dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak After Effects.

Perangkat yang dikembangkan oleh Adobe ini memungkinkan pengguna membuat animasi dan rekayasa visual.

Video bayi bermata tiga pertama kali diunggah oleh akun X ini pada 9 Juli 2020. Pengguna berbahasa Mandarin tersebut kerap mengunggah konten hasil rekayasa digital.

Sebagai informasi, memang ada kasus duplikasi sebagian wajah yang disebut dengan diprosopus monocephalus tri ophthalmos.

Pada Januari 2018, terdapat studi kasus terhadap seorang anak berusia satu tahun yang memiliki tiga mata sejak lahir.

Kendati demikian, bayi dalam video yang beredar bukan mengalami diprosopus, tetapi hasil manipulasi digital.

Kesimpulan

Video bayi bermata tiga merupakan hasil manipulasi menggunakan perangkat lunak After Effect.

Video tersebut pertama kali diunggah pada 2020 oleh pengguna X yang kerap mengunggah konten rekayasa digital.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/05/194500782/-hoaks-video-bayi-bermata-tiga

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke